YERUSALEM, KOMPAS.TV - Sebuah Sinagog Yahudi di Yerusalem telah diserang dan menyebabkan tujuh orang tewas tertembak.
Sedangkan tiga orang lainnya dilaporkan luka-luka.
Insiden penembakan tersebut terjadi di pemukiman Kota Neve Yaakov sekitar pukul 8.15 malam, Jumat (27/1/2023).
Dikutip dari BBC, polisi mengungkapkan penyerang sebagai teroris, dan menegaskan telah dinetralisir.
Baca Juga: Indonesia Murka, Kutuk Kekerasan dan Pembunuhan Israel terhadap Warga Palestina di Jenin Tepi Barat
Media lokal mengidentifikasi penyerang sebagai warga Palestina dari Yerusalem Timur.
Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai menyebut itu sebagai serangan terburuk yang dihadapi pada beberapa tahun terakhir.
Umat Yahudi Israel dilaporkan tengah berkumpul untuk ibadah pagi Sabat di Sinagog yang berada di area pemukiman illegal Yahudi, di mana penyerang melepaskan tembakan.
Kepolisian mengungkapkan petugas kemudian menembak mati pelaku.
Tim forensik menginvestigasi mobil putih yang dikemudikan oleh diduga pelaku penembakan.
Kelompok militan Palestina memuji penyerangan itu, namun tak mengatakan bahwa anggota mereka bertanggung jawab.
Penyerangan itu juga dirayakan oleh warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang berkumpul dan memberikan permen.
Di lokasi kejadian, polisi menutup area tersebut dan pasukan bersenjata berada di mana-mana.
Baca Juga: Laporan PBB Sebut Rasisme di Inggris Sudah Parah, Struktural, Institusional dan Sistemik
Ambulans juga masih lalu-lalang, dan helikopter masih berkeliling di atas tempat itu.
Di tengah jalan ada sebuah mobil yang hancur, dengan kaca depan di sisi pengemudi ada lubang senjata.
Seorang saksi mata mengatakan ia melihat pelaku penembakan di jalanan, menembakkan senjatanya ke udara saat pasukan keamanan berusaha mengepungnya.
Namun terdengar suara yang keras kemungkinan dari lingkungan Palestina di dekat Sinagog, yang mengindikasikan adanya bentrokan antara warga dan pasukan Israel.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.