JENEWA, KOMPAS.TV - PBB mengeluarkan laporan terbaru soal rasisme di Inggris, Jumat (27/1/2023). Melansir Straits Times, rasisme di Inggris disebut "struktural, institusional dan sistemik", seperti disimpulkan sekelompok ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB.
Laporan PBB itu memperingatkan bahwa orang-orang keturunan Afrika menyaksikan "pengikisan hak-hak dasar mereka".
Pemotongan belanja publik memperburuk diskriminasi dan intoleransi rasial, kata Kelompok Kerja Pakar PBB untuk Orang Keturunan Afrika, setelah kunjungan resmi ke Inggris.
“Kami punya keprihatinan serius tentang impunitas dan kegagalan untuk mengatasi perbedaan rasial dalam sistem peradilan pidana, kematian dalam tahanan polisi, hukuman 'persekongkolan' dan sifat tidak manusiawi dari taktik polisi saat memberhentikan dan (menelanjangi) warga non-kulit putih," kata mereka.
Kelompok beranggotakan lima orang itu diberi mandat Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk melapor ke badan HAM tertinggi PBB itu. Para ahli tidak dibayar dan tidak berbicara untuk PBB.
Kelompok tersebut mengatakan mereka mendokumentasikan "trauma" yang dirasakan oleh orang-orang keturunan Afrika yang menderita diskriminasi rasial dan ketidakadilan di Inggris.
“Satu dekade langkah-langkah penghematan di Inggris memperburuk rasisme, diskriminasi rasial, dan intoleransi lainnya yang dihadapi oleh orang-orang keturunan Afrika, yang berdampak buruk pada hak-hak fundamental mereka,” temuan mereka.
Baca Juga: Rasisme Afrika Selatan, Dua Remaja Kulit Hitam Diserang karena Berenang di Kolam Renang Kulit Putih
Mereka mengatakan orang-orang keturunan Afrika merasa institusi publik dan sektor swasta sama-sama melanggengkan hierarki rasial.
“Tindakan rasis yang menargetkan orang-orang keturunan Afrika tetap teguh, dan pengalamannya serupa di berbagai bagian Inggris Raya,” kata para ahli, setelah mengunjungi London, Birmingham, Manchester, dan Bristol.
“Mereka menjadi korban dan tidak memiliki jaminan ganti rugi yang efektif dari pihak berwenang atau sistem peradilan.”
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.