Potret dan Profil Eliezer Jadi Navigator Operasi Tinombala Hingga Jadi Ajudan Ferdy Sambo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Richard Eliezer dalam nota pembelaan atau pleidoi-nya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua menceritakan soal perjalanan karirnya menjadi polisi.

Richard Eliezer Pudihang Lumiu lahir di Manado, pada 14 Mei 1998. Pangkatnya saat ini adalah Bhayangkara Dua (Bharada) golongan Tamtama.

Eliezer menjalani 4 kali tes bintara dan tamtama pada 2016-2019. Eliezer juga sempat menjadi sopir sebuah hotel di Manado selama 4 tahun untuk membantu orangtuanya.

Eliezer kemudian berhasil masuk menjadi Korps Brimbo dan menjalani pendidikan di Watukosek Jawa Timur. Saat ditempatkan di Resimen 1 Pelopor, Eliezer ditugaskan menjadi navigator dalam operasi Tinombala Poso selama 7 bulan (Maret-Oktober 2020).

Baca Juga: Pembelaan Penasihat Hukum: Richard Eliezer Tempuh Jalur Terjal Keadilan, Mengungkap Kebenaran!

Kemudian, Eliezer menjadi tim pengamanan Pilkada di Manokwari, Papua Barat pada Desember 2020. Eliezer juga ditugaskan dalam proses evakuasi Sri Wijaya Air pada Januari 2021.

Eliezer menjadi gitaris gereja di resimen 1 pelopor Cikeas pada Januari-Agustus 2021. Ia juga menjadi pelatih vertical resuce yang melatih anggota menjadi Tim SAR pada Desember 2021.

Pada November 2021 Eliezer ke Makob Brimob terpilih menjadi Driver Kadivpropam Polri Ferdy Sambo.

Video Grapher: Farhan