JAKARTA, KOMPAS. TV - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebut kalangan internal kepolisian memang tidak ingin Ferdy Sambo divonis hukuman maksimal dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua. Pasalnya sebagai mantan Kadiv Propam Polri dan juga Kepala Satgasus, Sambo memiliki banyak informasi rahasia.
"Kalau dia (Sambo) merasa ditinggalkan, nanti dia bisa membuka sumber daya informasi yang dia punya," ujar Sugeng Teguh Santoso dalam SATU MEJA THE FORUM edisi "Di Balik Skenario Jelang Vonis Sambo'"
Sebelumnya Rasamala Aritonang, anggota tim kuasa hukum Ferdy Sambo, terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, meminta Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD membuka identitas pihak yang melakuan gerilya bawah tanah untuk pengaruhi vonis Ferdy Sambo.
Rasamala mengatakan, sejak awal pihaknya berprinsip mendampingi proses hukum ini agar dilaksanakan secara akuntabel.
“Dari awal kami sampaikan bahwa prinsip kami mendampingi proses hukum ini, terutama di persidangan, berharap agar proses ini bisa dilaksanakan secara akuntabel,” tegasnya.
Akuntabilitas itu diharapkan ada di semua proses penegakan hukum kasus tersebut, mulai dari pemeriksaan sampai di persidangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.