27 Gembala di Nigeria Tewas akibat Ledakan Bom

NIGERIA, KOMPAS.TV - Sebanyak 27 gembala Fulani tewas akibat sebuah bom meledak di desa Rukubi, perbatasan antara Negara Bagian Nasarawa dan Benue di Nigeria tengah pada Rabu (25/1/2023).

Juru bicara Kepolisian Nasarawa, Ramhan Nansel menjelaskan, saat ini otoritas setempat sedang berkoordinasi dan memastikan fakta penyebab ledakan dan untuk menangkap para pelakunya.

"Disayangkan hal semacam itu terjadi. Sebanyak 27 gembala tewas setelah sebuah bom meledak di wilayah Pemerintah Daerah Goma. Polisi dan badan keamanan lainnya masih berupaya untuk mengetahui penyebab serangan tersebut dan melacak orang-orang yang terlibat," kata Nansel, Rabu (25/1) dikutip dari Antara.

Baca Juga: Diduga Akibat Ledakan Kompor Minyak Tanah, Sebuah Rumah di Kota Ternate Ludes Terbakar

Gubernur Nasarawa Abdullahi Sule dengan tegas berjanji akan menangkap dan mengadili pelaku.

Menurut Sule, petugas keamanan telah diterjunkan guna mencegah pelanggaran hukum dan ketertiban lebih lanjut di daerah tersebut.

Ia juga meminta semua warga Fulani agar tetap tenang. Ia menyatakan, pemerintah negara bagian sedang berkoordinasi dengan otoritas di Negara Bagian Benue untuk mencari solusi berkelanjutan atas serangan berulang terhadap orang-orang di sepanjang perbatasan Nasarawa-Benue.

"Atas nama pemerintah negara bagian, saya menyampaikan rasa simpati kepada seluruh warga Fulani atas pembunuhan terhadap warga mereka oleh pelaku bom tak dikenal," katanya.

Sule juga meyakinkan warga tentang komitmen pemerintah negara bagian untuk menemukan para pelaku aksi semacam itu supaya mereka dituntut hukum.

Melansir Forbes, penggembala Fulani sendiri merupakan kelompok etnis dengan gaya hidup semi-nomaden dengan mata pencaharian utama sebagai penggembala di kawasan Nigeria tengah.

Baca Juga: Polisi Selidiki Bunyi Ledakan di Rumah Jurnalis Papua