SEMARANG, KOMPAS.TV – Sistem pemeringkatan analisis evaluasi jurnal universitas, AD Scientific Index merilis top 10.000 kampus dan lembaga terbaik di dunia termasuk Indonesia.
Dalam pemeringkatan AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index), terdapat dua kategori yakni Public Universities in Indonesia Top 10.000 dan kategori General Universities in Indonesia Top 10.000.
Pemeringkatan yang dilakukan AD Scientific Index tersebut dilakukan berdasarkan kinerja ilmiah dan nilai tambah dari produktivitas ilmiah dari ilmuwan. Mereka menggunakan nilai total dan 6 tahun terakhir dari i10 index, H-index, dan skor kutipan dalam Google Scholar.
Pada ranking AD Scientific Index, Undip termasuk dalam Indonesia University Rankings 2023. Melansir dari laman resmi Undip, penilaian itu didasarkan pada beberapa kriteria, pertama adalah jumlah ilmuwan dalam daftar 2 persen teratas.
Kedua, jumlah ilmuwan dalam daftar 10 persen teratas, 20 persen teratas, 40 persen teratas, 60 persen teratas, dan daftar 80 persen teratas. Ketiga, jumlah ilmuwan yang terdaftar dalam AD Scientific Index.
Baca Juga: Kemendikbud Buka Suara Soal "Slot Judi Gacor" Ditemukan di Situs Universitas
Untuk daftar Public Universities in Indonesia Top 10.000 dan General Universities in Indonesia Top 10.000, berikut daftarnya dikutip dari laman resmi AD Scientific Index.
Atas pencapaian tersebut, Rektor Universitas Diponegoro, Prof Dr Yos Johan Utama SH, MHum, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak.
Hasil pemeringkatan tersebut merupakan buah kerja keras dari seluruh jajaran sivitas akademika Universitas Diponegoro yang telah berkontribusi melalui perannya masing-masing.
Johan juga menuturkan, Undip akan terus berbenah dan meningkatkan kualitas akademik. Selain itu, meningkatkan juga kinerja penelitian dan nilai tambah dari produktivitas penelitian dari para peneliti Undip sebagai upaya menuju universitas berkelas dunia (world class university).
"Prestasi ini diharapkan dapat terus meningkat di tahun selanjutnya dan menambah semangat para dosen dan civitas academica dalam meningkatkan manfaat dari hilirisasi hasil-hasil penelitian bagi masyarakat dan bangsa Indonesia," tutur Yos Johan lewat laman resmi Undip, Selasa (24/1/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.