PRAYA, KOMPAS.TV - Pemerintah melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan bantuan wirausaha bagi nenek Layar Sari (55) yang melakukan aksi mandi lumpur hingga sempat viral di Tiktok, Senin (23/1/2023).
"Bantuan yang diberikan berupa bantuan kewirausahaan, berupa (bantuan usaha) ternak ayam petelur, dan kebutuhan dasar Ibu Mawar (nama samaran -red)," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Wiraningsung, di Praya, Senin (23/1) dilansir dari Antara.
Paket bantuan usaha ternak ayam petelur itu diberikan langsung ke rumah nenek Sari yang beralamat di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.
Wiraningsung juga mengatakan bantuan dari pemerintah itu diberikan agar keluarga nenek Sari bisa membangun usaha, sehingga tak perlu lagi melakukan aksi mandi lumpur untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Biar ada usaha yang dilakukan dan tidak lagi menjadi pemeran mandi lumpur," katanya.
Pekerja sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah Jumardiansyah mengatakan, selain mendapat bantuan untuk membangun usaha, keluarga nenek Sari juga mendapat bantuan perlengkapan rumah, termasuk tempat tidur dan karpet.
Baca Juga: Fenomena Live TikTok Mandi Lumpur, Nenek Sari Ngaku Dapat Rp9 Juta dan Ogah Jadi Petani Lagi
Menurut Jumardiansyah, pemberian bantuan itu dilakukan berdasarkan asesmen kebutuhan keluarga Nenek Sari yang dilakukan oleh pekerja sosial Kabupaten Lombok Tengah bersama tim dari Sentra Paramitha Mataram.
"Ibu Mawar tidur dengan dua buah tikar plastik, yang juga bisa membahayakan kesehatannya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Setanggor H Kamarudin mengapresiasi pemberian ternak ayam beserta pakan dan kandangnya untuk membantu keluarga Nenek Sari memulai usaha.
"Selain bantuan ayam petelur, diberikan juga tempat tidur," katanya.
Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan konten live di Tiktok yang melakukan aksi mandi lumpur hingga menggigil kedinginan.
Kegiatan berbahaya itu dilakukan semata untuk mendapat "gift" dari penonton yang bisa ditukar dengan uang. Banyak netizen yang menyebut kegiatan itu sebagai mengemis online.
Baca Juga: Menyusul Kasus Konten Nenek Mandi Lumpur, Kemensos Larang Eksploitasi Lansia Mengemis Online!
Banyak netizen yang menduga bahwa nenek Sari dieksploitasi oleh orang tak bertanggungjawab. Namun, ternyata Nenek Sari mengaku secara sukarela bergabung dengan pemilik Tiktok Sultan Intan untuk melakukan aksi mandi lumpur.
Tak pelak, aksi Nenek Sari itu pun mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk DPR RI.
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo) untuk melakukan pemblokiran atau take down konten viral ngemis online di TikTok.
"Atas fenomena ini, DPR mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan atensi khusus. Dalam hal ditemukan pelanggaran terkait konten, Kominfo harus mengambil tindakan pemblokiran atau take down,” ucap Christina dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.