SEMARANG, KOMPAS.TV - Pendaftar calon anggota panitia pengawasan pemilu (Panwaslu) perempuan pada tingkat kelurahan dan desa mengalami peningkatan. Dari sebelumnya pada tahun 2019 hanya berkisar 15 persen, kini untuk pemilu 2024 meningkat menjadi 27 persen. Angka ini memperlihatkan bahwa antusiasme perempuan untuk terjun ke dalam pesta demokrasi cukup tinggi.
Bawaslu sendiri memang membuka ruang yang lebar bagi perempuan untuk bergabung, hal ini dibuktikan dengan adanya peraturan keterlibatan perempuan minimal 30 persen.
“Bawaslu memprioritaskan perempuan namun tidak mengabaikan kapasitas, seperti disebutkan bahwa keterlibatan perempuan minimal 30 persen," ujar Muhammad Rofiuddin, Koordinator Divisi Humas Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.
Muhammad Rofiuddin menambahkan, Bawaslu sendiri membuat beberapa kebijakan untuk mendukung keterlibatan perempuan.
"Jadi memang dari Bawaslu membuat beberapa kebijakan. Apabila dalam sebuah desa belum ada pendaftar perempuan maka waktu pendaftaran akan diperpanjang, khusus untuk pendaftar perempuan,“ jelasnya.
Setelah enam hari dilakukan proses pendaftaran calon anggota Panwaslu Jawa Tengah pada tingkat kelurahan dan desa sejak 14 hingga 19 Januari 2023 lalu, terdata ada sebanyak 24.629 orang pendaftar. Sebanyak 44 persen diantaranya adalah pendaftar perempuan yakni sebanyak 10.925 orang, dan 56 persen adalah pendaftar laki-laki yakni 13.704 orang.
Untuk Kota Semarang sendiri jumlah pendaftar sebanyak 832 orang, dengan pendaftar perempuan sebanyak 383 orang dan pendaftar laki-laki sebanyak 449 orang. Saat ini Panwaslu kecamatan masih melakukan proses verifikasi data dan kelengkapan berkas dari para pendaftar.
#bawaslu #panwaslu #pemilu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.