CIANJUR, KOMPAS.TV - Jurnalis KompasTV, Vidaa Alatas sempat melihat bagaimana kondisi rumah pelaku pembunuh berantai, tempat salah satu korban anak balita dimakamkan.
Kendati berada di lingkungan cukup ramai, tetapi tak ada warga yang menaruh curiga pada pelaku.
Polisi menyebut ada kemungkinan korban ataupun tersangka kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, bertambah.
Polisi masih mengembangkan penyelidikan kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, dengan menggali keterangan keluarga pelaku.
Tak tertutup kemungkinan akan ada tersangka lain, selain tiga orang tersangka saat ini.
Baca Juga: Begini Pengakuan Istri Wowon Pelaku ‘Serial Killer’ Bekasi-Cianjur
Jumlah korban pun terbuka juga mungkin bertambah, karena polisi masih memeriksa kemungkinan para pelaku menyembunyikan jenazah korban lainnya.
Untuk itu, polisi membuka posko pengaduan di lokasi pembunuhan di Cianjur.
Berdasarkan kesaksian warga, Solihin alias Duloh diketahui berprofesi sebagai tukang cincau yang kerap berdagang di SDN Ciketing Udik 3, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Menurut salah satu warga, Solihin juga pernah mencari kontrakan di Bekasi untuk keluarganya yang terdampak gempa di Cianjur.
Solihin alias Duloh merupakan eksekutor pembunuhan berantai terhadap 9 korban di Bekasi dan Cianjur.
Ia membunuh korban dengan cara diracuni terlebih dahulu kemudian dicekik.
Duloh merupakan pelaku yang paling tua dari tersangka lain.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.