WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) akan menetapkan kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, sebagai "organisasi kriminal transnasional".
Kelompok Wagner saat ini disebut menjadi salah satu kekuatan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina, dengan ribuan tentaranya dikerahkan ke negara tersebut.
Gedung Putih mengungkapkan akan menjatuhkan sanksi baru kepada kelompok Wagner pada pekan depan dan jaringan yang mendukungnya.
“(Wagner) melakukan kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina dan tempat lainnya,” ujar juru bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby, Jumat (20/1/2023), dikutip dari BBC.
Baca Juga: Finlandia Umumkan Pemberian Artileri Berat ke Ukraina, tapi Tidak Termasuk Tank Leopard
Ia menambahkan, saat ini ada sekitar 50.000 tentara bayaran Wagner di Ukraina.
Penetapan Wagner sebagai "organisasi kriminal" akan membuat pemerintah AS bisa menerapkan sanksi yang lebih besar terhadap kelompok palamiliter tersebut.
Apalagi selain di Ukraina, Wagner juga disebut beroperasi di sejumlah wilayah konflik seperti Suriah, Libya, dan Republik Afrika Tengah.
Menurut Kirby, sekitar 80 persen dari pasukan Wagner yang diterjunkan ke Ukraina, diambil dari penjara.
Ia menambahkan, kelompok itu kini menjadi saingan pasukan militer reguler Rusia, dan AS meyakini telah terjadi "ketegangan yang meningkat" antara para pejabat Rusia dan pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Selain itu, Kirby mengatakan foto-foto intelijen AS menunjukkan gerbong-gerbong kereta Rusia memasuki Korea Utara, di mana mereka diduga mengambil roket dan rudal infanteri untuk digunakan oleh pasukan Wagner.
“Kami akan bekerja tanpa henti untuk mengidentifikasi, mengganggu, mengekspos, dan menargetkan mereka yang membantu Wagner,” tuturnya.
Baca Juga: Jelang Setahun Invasi, Pemimpin Tentara Bayaran Rusia Puji Kemampuan Tempur Prajurit Ukraina
AS percaya pengiriman senjata dari Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.
Laporan intelijen itu sekarang telah diserahkan kepada panel DK PBB yang berwenang atas sanksi yang dijatuhkan kepada Korea Utara.
“Kami memang telah memperkirakan ini (Wagner) akan terus menerima sistem senjata Korea Utara,” ujarnya.
“Kami jelas mengutuk tindakan Korea Utara dan kami mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan pengiriman ini ke Wagner dan kami melangkah lebih jauh dengan mengambil tindakan terhadap Wagner sendiri,” tambah Kirby.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.