CIANJUR, KOMPAS.TV - Ujang Zaenal, salah satu tetangga dekat pelaku pembunuhan berantai mengisahkan bagaimana ia pada suatu hari menemukan sachet kopi yang ternyata milik Wowon alias Eki dan Sholihin.
Waktu itu, ia tidak curiga. Ia juga tidak tahu bahwa kopi yang itu ternyata milik pembunuh berantai itu. Dikira, itu miliknya atau tetangga lain yang terjatuh.
Apalagi, tempatnya di Kampung Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, juga berdekatan.
Lantas, kopi yang ditemukannya sudah terbuka kemasannya itu sempat ia seduh dan diminum. Ternyata, itu kopi racun.
"Itu habis Salat Magrib, terus ada kopi di luar saya ambil seduh. Terus dicobain, rasanya ndak enak. Dicoba lagi satu kali lagi, diseruput lagi," katanya dalam tayangan Kompas Pagi Kompas TV, Sabtu (21/1/2023).
Baca Juga: Polisi Ungkap Serial Killer Wowon Cs Bekasi, Kriminolog Sebut Kemungkinan Keluarga Jadi Tumbal
Ujang lantas memeragakan cara minum yang dilakukan. Dua kali tegukan, lalu muntah.
"Langsung saya buang," katanya.
Lantas, Ujang pun duduk dan menonton televisi di rumahnya. Dikira tidak apa-apa, ia lantas lunglai dan kesakitan.
"Enggak lama jadi pusing, tangan dan kaki sakit. Sampai bergetar tubuh saya, dan mulut berbusa, nafas tidak kuat," jelas Ujang.
Istrinya bingung. Ujang pun hampir tewas jika tidak cepat dilarikan warga ke rumah sakit terdekat.
Kemudian di rumah sakit, Ujang pun intens dirawat beberapa hari.
Ternyata berdasarkan hasil pemeriksaan, pria berusia 54 tahun hampir tewas lantaran kopi yang diminum berasal Wowon dan Solihin.
Ujang sendiri adalah tetangga dekat Solihin. Ia pun akhirnya selamat setelah dirawat.
Belakangan, ia baru tahu bahwa tetangganya tersebut adalah sosok-sosok yang belakangan ramai disebut dalam pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi.
Baca Juga: Wowon Pembunuh Berantai Ternyata Perintahkan Mertua untuk Bunuh TKW, Korban Didorong ke Laut
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.