JAKARTA, KOMPAS.TV – Apa pun agama yang dianut, Imlek merupakan tradisi yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan Tahun Baru Imlek ini dilakukan sebagai ungkapan syukur dan harapan akan rezeki pada tahun yang akan dilewati.
Perayaan Tahun Baru Imlek ini berlangsung kurang lebih 15 hari dengan berbagai tradisi yang dimulai sejak malam menjelang tahun baru. Tak hanya dekorasi yang memeriahkan perayaan ini, tapi juga berbagai makanan turut menambah semarak saat imlek.
Namun bukan sekadar sajian, beberapa hidangan Imlek memiliki filosofi di baliknya. Berikut makna dalam berbagai makanan khas Imlek yang sering disajikan, dirangkum dari berbagai sumber.
Jeruk Mandarin merupakan salah satu buah yang identik dengan perayaan Imlek. Jeruk disebut-sebut melambangkan kemakmuran rejeki yang selalu bertumbuh. Ada pula yang menyebut bahwa jeruk Mandarin merupakan simbol kehidupan dan kesejahteraan.
Kue ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung beras. Umumnya kue mangkuk diletakkan di bagian paling atas saat menyusun kue keranjang.
Hidangannya pun dibuat berwarna-warni yang memang identik dengan Imlek. Konon, semakin banyak kelopak dari kue mangkuk yang dimakan, makin beruntung juga kamu di tahun berikut.
Baca Juga: Sajian Khas Imlek: Resep Roti Goreng Isi Kue Keranjang, Dijamin Legit
kue keranjang ini sepertinya sudah menjadi makanan wajib yang dihadirkan saat Imlek. Kue yang teksturnya mirip dengan dodol ini memiliki makna yang cukup dalam, yakni melambang harapan keluarga supaya dapat bersatu dan hidup rukun.
Kue keranjang biasanya disusun bertumpuk. Tumpukan ini juga memiliki makna khusus, yaitu lambang pendapatan, posisi, dan pertumbuhan anak-anak agar lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Biasanya manisan dikemas dalam wadah berbentuk segitiga delapan yang disebut tray of togetherness. Dalam satu wadah umumnya berisi banyak manisan serta melambangkan makna khusus juga.
Selain dipanggang, daging babi juga dapat dihidangkan bersama saus asam manis dalam makanan wajib saat imlek.
Konon dengan mengonsumsi daging babi saat Imlek, kamu akan diberi keberuntungan karena babi diibaratkan sebagai kantung yang menampung rezeki.
Namun, ada pula yang mengibaratkan bahwa babi merupakan hewan yang malas. Sehingga dengan mengonsumsinya kamu akan terhindar dari kemalasan.
Dalam perayan Imlek, bebek atau ayam biasanya dimasak dan disajikan secara utuh tanpa dipotong-potong. Hidangan ini melambangkan kesetiaan dan ketaatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.