BERLIN, KOMPAS.TV - Kanselir Olaf Scholz memastikan penunjukan politisi gaek partai Sosial Demokrat SPD Boris Pistorius sebagai menteri pertahanan baru Jerman, Selasa (17/1/2023). Scholz menyebut Pistorius adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu pada saat yang genting.
“Pistorius adalah seorang politisi yang sangat berpengalaman yang memiliki pengalaman administrasi, telah terlibat dalam kebijakan keamanan selama bertahun-tahun dan, dengan kompetensi, ketegasan dan hati besarnya, adalah orang yang tepat untuk memimpin Bundeswehr (angkatan bersenjata) melalui era perubahan ini," kata Scholz, dilansir dari Straits Times.
Pria berusia 62 tahun itu adalah seorang veteran Sosial Demokrat yang menjabat sebagai menteri dalam negeri untuk negara bagian Lower Saxony sejak 2013. Meskipun Pistorius tidak pernah memegang posisi di pemerintahan federal, dia dipandang sebagai pembuat kebijakan yang pragmatis dan aktif serta sigap menyelesaikan sesuatu.
Pistorius pernah bertugas di Bundeswehr atau angkatan bersenjata Jerman tahun 1980-1981 sebagai bagian dari wajib militernya.
Pistorius, yang akan menjadi laki-laki pertama di pucuk Kementerian Pertahanan Jerman dalam satu dekade, mengambil portofolio pertahanan pada waktu yang genting.
Jerman bergulat dengan pergolakan dalam kebijakan pertahanan dan keamanan globalnya, yang dipicu oleh perang Rusia di Ukraina dan keputusan yang akan datang tentang upaya untuk mempersenjatai pemerintah di Kiev.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dijadwalkan berada di Berlin hari Kamis, dan akan menjadi tuan rumah pertemuan pejabat pertahanan senior dari negara-negara sekutu pada hari berikutnya di pangkalan udara AS di Ramstein.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht Mundur Usai Hujan Kritik Urusan Ukraina dan Anggaran
Sebelum pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, pemerintah Jerman diperkirakan akan membuat keputusan tentang pengiriman tank.
Pemerintahan Scholz menghadapi tekanan yang meningkat untuk memasok Ukraina dengan tank tempur Leopard setelah Polandia dan Finlandia mengumumkan mereka ingin mengirim kendaraan tempur buatan Jerman sendiri. Inggris juga telah berjanji untuk memasok tank Challenger 2.
Jerman, salah satu pemasok utama bantuan militer ke Kiev, diperkirakan akan menghentikan perlawanannya dan mengirimkan tank Leopard di tengah kekhawatiran bahwa pertempuran di Ukraina dapat meningkat pada musim semi, menurut pejabat yang mengetahui pemikiran pemerintah.
Christine Lambrecht, yang menjabat sebagai menteri pertahanan selama lebih dari setahun, berada di bawah pengawasan ketat media atas anggapan kurangnya keahlian militer. Ia menuai kritik usai merilis video Malam Tahun Baru yang tampaknya tuli nada, dan para kritikus menafsirkannya sebagai meremehkan perang Rusia di Ukraina.
Penyiar publik ARD dan majalah Spiegel sebelumnya melaporkan keputusan untuk mencalonkan Pistorius, dan pemerintah mengonfirmasi berita tersebut Selasa pagi, menyatakan Pistorius akan dilantik pada hari Kamis.
Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg di Forum Ekonomi Dunia, Menteri Ekonomi Robert Habeck menggambarkan Pistorius sebagai "perwakilan yang tepat untuk tentara Jerman."
Sumber : Kompas TV/Straits Times/Bloomberg
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.