Dinihari Tadi Gempa M 4,7 Guncang Bogor Dipicu karena Hal Ini, BPBD Beberkan Laporan

BOGOR, KOMPAS.TV - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas, menyatakan belum ada laporan kerusakan maupun korban terkait dampak gempa magnitudo 4,7 yang terjadi pada pukul 03.32 WIB di Bogor, Minggu (15/1/2023) dinihari tadi.

"Terkait dampak dari gempa tadi subuh sejauh ini belum ada laporan masuk dari masyarakat maupun aparatur wilayah setempat," jelas Theofilo, Minggu (15/1) dilansir dari Antara.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, episenter gempa berada di wilayah Cigudeg, Bogor, kedalaman 146 km.

"Gempa dipicu patahan dalam lempeng Indo-Australia (gempa intraslab) dengan mekanisme turun (normal fault) menimbulkan guncangan di Cikeusik, Bogor III MMI," tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui media sosial Twitter, Minggu (15/1).

Terasa getaran seakan-akan ada truk melintas di daerah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan skala intensitas II MMI hingga getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Baca Juga: Gempa Bumi Pagi Ini: Bengkulu Diguncang Kekuatan M5.3, Berikut Daftar Wilayah Terdampak

Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bogor ini tidak berpotensi tsunami

Hingga pukul 03.55 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa hari ini.

Selain itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum mamutuskan memasuki rumah.

Baca Juga: Ahli Duga Kemunculan Pulau Baru usai Gempa Maluka Serupa dengan Gempa Lombok, Ini Penjelasannya