JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Partai NasDem mengajukan nama bakal cawapres pendamping Anies Baswedan secara resmi ke koalisi.
Juru bicara PKS Muhammad Kholid menyebut, di meja perundingan saat ini, sudah ada nama Ahmad Heryawan (Aher) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Di meja perundingan sekarang ada Kang Aher dan Mas AHY, kabarnya NasDem ada usulan yang lain tapi masih di media, belum resmi ke tim kecil. Jadi pembahasan masih dinamis," kata Kholid, Sabtu (14/1/2023), dikutip Tribunnews.com.
Oleh sebab itu, Kholid meminta NasDem untuk terbuka mengusulkan satu nama cawapres yang bisa menjadi bahan pertimbangan di koalisi perubahan.
"Yang official baru PKS dan Demokrat yang ajukan. Kami justru berharap kepada NasDem lebih baik usulkan resmi siapa kandidat usulan NasDem.”
“Karena banyak sekali di media wacana yang akan diusulkan. Tapi sampai sekarang belum ada yang secara resmi diusulkan oleh NasDem," ungkapnya.
Baca Juga: Jubir PKS: kalau Ngomong Resesi, yang Dievaluasi Berhubungan dengan Ekonomi, Ini Kenapa Menkominfo?
Menurut Kholid, PKS tidak akan ngotot agar kadernya yang menjadi cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Namun, lanjut dia, siapa pun cawapres yang akan diusung, harus memiliki empat kriteria penting.
Keempat kriteria itu, menurut Kholid, adalah harus memiliki kapasitas menang yang paling tinggi, kapasitas memimpin yang baik, kapasitas mempersatukan dan sosok itu diterima oleh Anies.
Baca Juga: PKS Sambut Baik Usulan NasDem soal Yenny Wahid dan Khofifah Jadi Cawapres Anies
"PKS sendiri akan bersikap rasional dan obyektif. Kami percaya mekanisme musyawarah mufakat bisa dijalankan.”
“Semua usulan itu hak partai. Karena kita equal partnership. Tapi usulan itu harus diuji bersama mana yang terbaik," tuturnya.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.