JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, bersuara keras menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atau Perppu Cipta Kerja.
Dalam aksi massa demo buruh pada hari ini di Jakarta, Sabtu (14/1/2023), Iqbal menyebut bahwa salah satu hal buruk Perppu Cipta kerja adalah sistem oustourcing.
Iqbal menyebut, upaya pemerintah lewat Perppu Cipta Kerja adalah upaya negara melegalkan perbudakan modern.
"Tentang outsourcing, negara telah kembali melegalkan tentang perbudakan modern," teriak Said Iqbal, Sabtu (14/1).
"Ini adalah perlawanan partai buruh. Didirikannya Partai Buruh karena persoalan upah dan outsourcing," teriaknya.
Ucapan itu lantas diikuti teriakan sejumlah buruh yang mengelilingi dengan kata 'sejutu' dan 'lawan'.
Baca Juga: Antisipasi Penyusup Demo Buruh, 1.110 Personel Gabungan Polisi-TNI Disebar di Sejumlah Titik
Lantas ia menyebut soal keinginan Partai Buruh mengelar aksi demo pada hari ini.
"Yang diinginkan partai buruh, oustorucing harus dilarang. Negara harus melarang perbudakan. Di Perppu itu, kok negara membolehkan perbudakan?" katanya.
Ia lantas menyebut, cuma Indonesia satu-satunya negara di dunia yang melegalkan perbudakan modern dan harus dilawan.
"Hanya satu-satunya negara di dunia, Indonesia membolehkan negara melakukan perbudakan," teriaknya.
"Kemudian negara malah memberikan wewenang pengusaha, mana pekerja yang boleh outusorucing, mana pekerja yang tidak," jelasnya.
"Emangnya ini negara agen outsrucing? catat itu," teriaknya lantas diikuti suara buruh lainnya mendukung pernyatan Said Iqbal.
Baca Juga: Ribuan Buruh Geruduk Jakarta Hari Ini Berpusat di Patung Kuda, Polisi Siapkan Pengamanan Penuh
"Catat itu. Negara menempatkan diri sebagai agen oustocurcing melalu Perppu," jelasnya.
"ini kelompok-kelompok pengusaha hitam jahat yang ingin upaah murah. Outsorucing bebas. jaminan kesehatan terbatas, tidak ada jaminan pensiun," tambah Saiq Iqbal.
Ia lantas menyebut, semua orang, apalagi buruh bakal terancam imbas Perppu Cipta Kerja.
"Kamu semua, termasuk saya terancam. Anak-anak kita terancam. Hari ini, awalan bagi partai buruh melakukan aksi," tandasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.