LONDON, KOMPAS.TV - Intelijen Inggris mengungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyadari kemunduran pasukannya di Ukraina.
Mereka mengungkapkan perubahan komandan perang Rusia di Ukraina menjadi salah satu tandanya.
Pada pengarahan intelijen yang diposting di Twitter, Rabu (11/1/2023), Kementerian Pertahanan Inggris menunjuk pada laporan penunjukkan Kepala Staf Jenderal Rusia, Valery Gerasimov,
Ia menggantikan Sergey Surovikin, yang baru ditunjuk sebagai Komandan Perang Rusia selama tiga bulan.
Baca Juga: Putin Lakukan Langkah Drastis, Copot Komandan Perang Rusia di Ukraina Walau Baru 3 Bulan Diangkat
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan perubahan kepemimpinan itu karena adanya perkembangan signifikan dalam pendekatan Putin dalam menangani perang.
“Penempatannya (Kepala Staf Jenderal) sebagai komandan perang menjadi indikator meningkatnya keseriusan situasi yang dihadapi Rusia,” bunyi laporan Kementerian Pertahanan Inggris dilansir dari Newsweek.
“Ini pengakuan yang jelas bahwa kampanye strategis Rusia itu gagal mencapai tujuannya,” lanjut laporan tersebut.
Mereka menuliskan bahwa penunjukkan Gerasimov kemungkinan akan mendapat penolakan dari beberapa suara Rusia yang lebih konservatif.
Baca Juga: Diplomat Moskow: Perkembangan Hubungan Rusia-Asia Jadi Mimpi Buruk Barat
“Langkah ini kemungkinan akan disambut dengan banyak ketidaksenangan dari banyak komunitas ultranasionalis dan bblogger militer Rusia, yangs emakin menyalahkan Gerasimov atas buruknya pelaksanaan perang,” tuturnya.
Kementerian Pertahanan Rusia pun menegaskan hal itu akan kontras dengan Surovikin, yang dipuji sebagai atas pendekatannya yang lebih realistis untuk menang.
“Sebagai wakil komandan, otoritas (Sirovikin) dan pengaruhnya hampir pasti sangat berkurang,” tulis mereka.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.