Kompas TV video vod

Keterangan Sambo Kerap Bertentangan saat Bersaksi untuk Hendra di Sidang Perintangan Penyidikan

Kompas.tv - 12 Januari 2023, 09:30 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah mantan anak buah Ferdy Sambo menjalani sidang perintangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjadwalkan sidang terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Arif Rahman Arifin. Juga Chuck Putranto dan Baiquni Wibowo.

Sidang mengagendakan keterangan saksi dan ahli dari Jaksa Penuntut Umum.

Dalam satu keterangan di sidang sebelumnya, terdakwa Hendra Kurniawan sempat menyatakan, kasus pembunuhan Brigadir Yosua membuat banyak polisi kena prank, termasuk Kapolri.

Ada sejumlah keterangan menarik saat Sambo bersaksi.

Baca Juga: Soal Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Ternyata Khawatir Hendra Kurniawan Tak Patuhi Skenarionya

Beberapa diantaranya, saling bertentangan dengan keterangan Hendra Kurniawan.

Sejumlah keterangan Sambo antara lain, percaya diri saat membuat skenario tembak menembak.

Sambo juga perintahkan Arif Rachman hapus CCTV,  bukan kepada Hendra Kurniawan. Sambo takut Hendra Kurniawan tidak mengikuti skenario.

Sambo dihubungi Irjen Slamet Uliandi, yang mengatakan Eliezer membongkar skenario dan mengubah keterangan BAP.

Sambo juga mengaku tengah dalam keadaan emosi saat menyusun skenario tembak-menembak.

Dalam sidang 5 Januari, juga terungkap fakta persidangan yang disampaikan terdakwa Hendra Kurniawan.

Diantaranya Hendra mengaku kena "prank" Sambo.

Bahkan menurutnya, Kapolri juga kena prank.

Hendra mengaku sering melibatkan AKBP Ari Cahyadi saat menangani rekaman CCTV termasuk saat kasus KM 50 dan "red notice" Djoko Tjandra.

AKBP Ari Cahyadi sempat diminta mengecek CCTV di TKP Duren Tiga.

Menurut Hendra, buku hitam yang dibawa Sambo berisi penilaian saat menjabat Kadiv Propam Polri, terhadap Hendra Kurniawan.

Selain itu, Sambo berdalih skenario tembak-menembak untuk selamatkan Eliezer.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x