SEMARANG, KOMPAS.TV - Arema FC kembali mendapatkan penolakan untuk dijadikan home base atau markas kandang mereka untuk mengarungi Liga 1 khususnya putaran kedua.
Kini, Panser Biru, suporter fanatik PSIS Semarang, resmi menolak stadion kebanggaan mereka, Stadion Jatidiri, dijadikan markas sementara bagi Arema FC.
Penolakan tersebut dikemukakan salah satu kelompok suporter PSIS Semarang itu melalui surat terbuka kepada manajemen Arema FC.
Surat dari Panser Biru pun viral di media sosial.
Penolakan itu terkait solidaritas sesama suporter imbas Tragedi Kanjuruhan.
"Kami menolak keras Arema ber-home base di Semarang. Kami sesama suporter merasakan rasa yang sama Aremania belum mendapatkan keadilan," tulis bunyi penolakan Panser Biru.
Pemilihan Stadion Jatidiri Semarang sebagai markas Arema FC juga disebut Panser Biru dapat berpeluang menimbulkan gejolak para suporter di Semarang.
Baca Juga: Klub Arema FC Ditolak Berkandang di Stadion Sultan Agung Yogyakarta: "Mbok yo Nduwe Tepo Seliro"
Sampai berita ini diturunkan, pihak Arema FC belum mengeluarkan sikap resmi terhadap penolakan dari suporter-suporter PSIS Semarang ini untuk bermarkas di Stadion Jatidiri Semarang.
Adapun Arema FC juga sebelumnya sudah dipastikan tak bisa gunakan Stadion Sultan Agung Bantul karena desakan yang serupa terkait Tragedi Kanjuruhan.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, resmi menolak dan akhirnya Arema FC tidak bisa bermarkas di sana.
Sebelumnya, pemilihan Stadion Jatidiri sebagai markas Arema FC ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Manajemen Arema FC.
"Untuk laga perdana putaran kedua, Arema FC akan menghadapi Borneo FC di Stadion Jatidiri Semarang pada 15 Januari," ungkap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, Rabu (11/1/2023) dilansir Tribun Malang.
Baca Juga: Ditolak soal Home Base di Bantul, Komisaris Arema FC: Kami Ikhlas Menerima Segala Kekecewaan
Sebelum Semarang, beberapa kota lain juga disebut menolak dijadikan homebase Arema FC. Yakni mulai dari Yogyakarta, Magelang sampai Bali.
Sumber : Kompas TV/Tribun Malang
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.