Percobaan pengaturan skor dalam Liga Indonesia kembali terjadi. Kali ini PS Ngada, Nusa Tenggara Timur mengaku diajak untuk membayar uang Rp100 juta agar dapat lolos ke babak 16 besar Liga 3. Ajakan diterima kubu PS Ngada melalui telepon dari manajer Metro FC kabupaten Malang, Bambang Suryo.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh pelatih PS Ngada, Kletus Marcelinus Gabhe dalam jumpa pers usai pertandingan melawan tuan rumah Persik Kediri dalam lanjutan babak 32 besar Liga 3 nasional. Kletus menyatakan dalam telepon tanggal 21 November 2018, Bambang Suryo mengajak pihak PS Ngada untuk lolos bersama Metro FC ke babak 16 besar Liga 3.
Menurut Kletus masing-masing tim harus menyediakan uang sebesar Rp 100 juta yang nantinya akan disetorkan ke dua petinggi PSSI. Nominal hanya sebatas sampai lolos di babak 16 besar. Apabila ingin lolos ke babak berikutnya yakni 8 besar PS Ngada diminta menyediakan uang tambahan.
Kubu PS Ngada menolak tawaran ini dan memilih untuk bermain profesional. Kubu PS Ngada dalam waktu dekat akan mengirimkan surat laporan kepada PSSI agar mengsusut kasus suap ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.