PAPUA, KOMPAS.TV - Kericuhan terjadi pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka pada September lalu atas dugaan suap dan gratifikasi proyek APBD di Papua.
Dengan menggunakan batu, pendukung Enembe menggeruduk Mako Brimob Papua yang tengah mengamankan Enembe pasca ditangkap KPK.
Gas air mata terpaksa dilemparkan untuk menghalau massa.
KPK menyebut, penangkapan Gubernur Papua dilakukan karena Enembe diketahui sehat setelah menghadiri peresmian kantor Gubernur Papua beberapa hari lalu.
Baca Juga: Kisruh Soal Penangkapan Lukas Enembe, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Hormati Penegakan Hukum
KPK menambahkan setibanya di Jakarta, Lukas Enembe akan diperiksa kesehatannya di RSPAD Gatot Subroto.
Kuasa Hukum Lukas Enembe, Roy Rening, membenarkan penangkapan kliennya oleh KPK di sebuah restoran Distrik Abepura, Jayapura, Selasa (10/01) siang, sekitar pukul 11.00 WIT.
Kuasa hukum meminta, agar KPK memperhatikan betul kesehatan Gubernur Lukas Enembe.
Lukas Enembe kemudian dibawa ke Bandara Sentani Jayapura, untuk diterbangkan ke Jakarta.
Sekitar pukul 16 .00 WITA, pesawat yang ditumpangi Lukas Enembe transit di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi utara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.