JEMBRANA, KOMPAS TV - Lebih dari 4 bulan lamanya, jalan penghubung antar Desa Banyubiru dengan Kaliakah dan Manistutu ini longsor, dan hingga kini belum diperbaiki. Padahal arus lalulintas di lokasi ini sangat padat.
Longsor yang menjebol lebih dari setengah jalan ini, menyisakan lubang dengan kedalaman lebih dari 5 meter.
Agar bisa dilalui, warga terpaksa mempergunakan sisa jalan yang tidak terkena longsor hingga bahu jalan dengan lebar kurang dari 2 meter.
Lantaran hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan saja, maka bagi warga yang akan melintas dari dua arah harus bergiliran. Warga berharap jalan yang rusak ini segera diperbaiki.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana, I Wayan Sudiarta ketika dikonfirmasi mengaku, jika di tahun 2023 ini, Dinas PU melalui dana APBD dan BKK propinsi menganggarkan lebih dari 15 milyar rupiah untuk perbaikan dan pembangunan jembatan dan jalan yang rusak. Sementara itu, untuk jalan yang tergerus longsor di Desa Kaliakah ini, Kadis PU mengaku, tahun ini jalan tersebut akan diperbaiki dengan dana operasional pemeliharaan jalan dari APBD Rp. 200 juta.
Warga berharap, jalan yang tergerus longsor ini bisa cepat diperbaiki oleh pemerintah setempat. Pasalnya jalan ini sangat membahayakan warga yang melintas, apalagi saat malam hari yang minim penerangan.
#jalanlongsor #banyubiru-kaliakah #jembrana
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.