MOSKOW, KOMPAS.TV - Pasukan separatis yang didukung Rusia di wilayah Donetsk, timur Ukraina, Senin (9/1/2023), mengeklaim berhasil merebut sebuah desa dekat kota Bakhmut yang sudah coba direbut Moskow selama berbulan-bulan.
Seperti dilaporkan Straits Times, Senin, Desa Bakhmutske di "wilayah Republik Rakyat Donetsk dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Federasi Rusia", Senin, seperti disebutkan dalam pernyataan otoritas separatis di Telegram.
Klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.
Desa itu terletak di timur laut Bakhmut, kota pembuat anggur dan pertambangan garam yang dulunya berpenduduk 70.000 orang dan sekarang menjadi pusat pertempuran.
Desa itu tepat berada di luar kota Soledar, lokasi tempat pertempuran paling sengit akhir-akhir ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato malamnya pada Minggu (8/1/2023) mengatakan daerah antara kedua kota ini adalah "salah satu tempat paling berdarah di garis depan".
Pada bulan September, Moskow mengeklaim telah mencaplok Donetsk dan tiga wilayah Ukraina lainnya menyusul referendum yang tidak diakui oleh Kiev dan Barat.
Baca Juga: Pengakuan Mantan Komandan Perang Rusia, Tentara Putin Sudah Kalah di Ukraina
Pasukan Ukraina selain membantah desa Bakhmutske jatuh ke tangan pasukan Rusia juga mengeklaim berhasil memukul mundur serangan terus-menerus di kota Bakhmut.
Mereka juga mengaku berhasil mempertahankan posisi mereka di Soledar walau dalam kondisi yang sangat sulit, seperti dikatakan Zelensky pada Minggu.
Kiev membantah klaim Rusia yang menyebut pasukan Kremlin membunuh 600 tentara Ukraina dalam semalam dan menyebutnya sebagai "omong kosong".
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.