MALANG, KOMPAS.TV - Sambil menyalakan lilin, ratusan warga memanjatkan doa, bagi 135 korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan. Doa bersama ini digelar minggu malam, di jalanan kampung Bandulan, Kota Malang. Di kampung ini ada satu korban meninggal dunia dalam tragedi berdarah di stadion Kanjuruhan.
Hari Prasetyo, seorang ayah yang kehilangan putrinya dalam tragedi Kanjuruhan mengaku bersyukur atas solidaritas warga yang menggelar doa bersama ini. Di 100 hari kepergian putrinya bersama ratusan korban lain, Hari lebih memilih menyerahkan proses hukum ini kepada pemerintah.
Sementara itu Dedi Wahyudi, ketua RT setempat, menyebut aksi yang dilakukan bersama warganya atas dasar kemanusiaan. Selain mendoakan para korban, dalam doa bersama ini pengusutan tuntas tragedi yang menelan 135 korban jiwa juga tetap mereka suarakan.
Seperti diketahui, tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia terjadi di stadion kanjuruhan kepanjen kabupaten malang 1 Oktober lalu. 135 orang meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
Berbagai upaya dilakukan oleh keluarga korban untuk menuntut keadilan atas nyawa saudara mereka yang menjadi korban. Namun hingga kini, proses hukum dalam tragedi ini dinilai lambat.
#malang #tragedikanjuruhan #usuttuntas #arema #sepakbola #beritakediri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.