Kompas TV nasional peristiwa

KPAI Sebut Larangan Bawa Lato-Lato ke Sekolah Kurang Bijak, Ini Alasannya

Kompas.tv - 9 Januari 2023, 14:52 WIB
kpai-sebut-larangan-bawa-lato-lato-ke-sekolah-kurang-bijak-ini-alasannya
Ilustrasi lato-lato. Pro dan kontra permainan lato-lato. (Sumber: Kompas.com/Suci Rahayu)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Permainan lato-lato kini tengah digandrungi anak-anak di berbagai wilayah di Indonesia. Sebagian dari kita mungkin kerap berpapasan dengan anak yang memainkan bola tali berbunyi nyaring ini.

Viralnya permainan lato-lato ini membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Barat Lampung dan Kabupaten Bandung Barat melarang siswa untuk membawa lato-lato ke sekolah.

Mereka menilai, lato-lato dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah serta membahayakan keselamatan para siswa di sekolah.

Baca Juga: Kronologi Lato-Lato Pecah dan Melukai Mata Anak 8 Tahun di Kalbar, Operasi Dilakukan

"Kami menilai permainan lato-lato ini bisa mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah," terang Erwin Kostalani, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Barat, Lampung, Rabu (4/1/2023).

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menilai larangan siswa membawa permainan lato-lato ke sekolah merupakan aturan yang kurang bijak.


 

“Melarang lato lato dibawa ke sekolah, tentu bukan pilihan bijak para guru. Ada hal yang lebih utama, yaitu mengembalikan anak pada dunia bermain dan belajarnya. Dunia bermain dan belajar inilah yang sebenarnya menjadi harapan para orang tua dengan hadirnya sekolah," kata Jasra pada keterangannya, Senin (9/1/2023), seperti dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: Dampak Positif Perlombaan Lato-Lato, Mampu Lepaskan Ketergantungan Anak dari Gadget

Menurut Jasra, permainan itu dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran anak-anak agar mereka bisa mengikuti kegiatan belajar yang menyenangkan.

Melalui pendampingan guru, Jasra yakin jika lato-lato bisa dijadikan media pembelajaran. Pasalnya, ada beberapa nilai mata pelajaran yang bisa diterapkan dalam lato-lato.

"Disanalah segala permainan, didampingi, dimaknai, transfer nilai dan karakter. Apa yang dimainkan anak dengan lato- lato, merupakan sumber belajar, ada nilai berbagai mata pelajaran yang bisa diterapkan dengan anak bermain lato-lato," terang dia

Tak hanya itu, permainan itu juga dinilai bisa meningkatkan minat belajar anak-anak. Jasra menyebut, momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.

"Lato-lato membuktikan minat belajar anak sangat tinggi melalui permainan ini. Ini yang benar-benar harus dimanfaatkan secara baik," kata Jasra.

Baca Juga: Seru! Ratusan Anak di Balikpapan Ikut Lomba Lato-lato

Terlepas dari pro dan kontra, permainan lato-lato memiliki sisi positif dan negatif. Permainan lato-lato dapat digunakan untuk media belajar, tetapi harus dalam pengawasan yang ketat dari guru atau orang dewasa agar tidak menjadi permainan yang berbahaya.

Baru-baru ini, lato-lato disebut menelan korban. Seorang anak berusia 8 tahun di Kalimantan Barat harus menjalani operasi mata usai lato-lato yang dimainkan pecah dan melukai mata bocah tersebut.




Sumber : Tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x