JAKARTA, KOMPAS.TV – Kadar politik identitas di Indonesia tidak separah yang ada di Amerika Serikat maupun Eropa, namun bukan berarti ancamannya lebih rendah, karena Indonesia lebih plural.
Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, mengatakan politik identitas merupakan fenomena global.
“Sebenarnya ini tidak unik Indonesia,” tuturnya dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (4/1/2023).
“Bahkan kalau kita bandingkan dengan Amerika Serikat atau Eropa, itu kadar politik identitas kita tidak separah mereka. Polarisasi di sana itu jauh lebih rumit.”
Tetapi, lanjut dia, bukan berarti ancaman politik identitas itu lebih rendah, karena bagaimanapun, masyarakat Indonesia lebih plural.
“Jadi, terlalu berisiko kalau misalnya para calon, calon presiden atau partai politik menggunakan politik identitas sebagai bahan bakar untuk mencari suara.”
Baca Juga: Sosialisasi Peraturan KPU dan JDIH Pemilu
Namun, lanjut dia, seruan semacam ini sebenarnya normatif, karena politikus hanya mengenal menang atau kalah dalam kamus politik mereka.
“Buat politikus, mereka hanya mengenal dua kata dalam kamus politik mereka, menang atau kalah.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.