Plt Ketum PPP Ungkap Pembicaraan dengan Presiden Jokowi di Istana, Singgung soal Reshuffle?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Plt Ketua Umum PPP Mardiono buka-bukaan soal pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Undangan petinggi PPP ke Istana Merdeka ini menjadi perhatian lantaran di tengah hangatnya wacana perombakan menteri jilid empat di Kabinet Indonesia Maju. 

Mardiono menjelaskan banyak yang menjadi perhatian Presiden Jokowi di tahun 2023 ini, terutama soal krisis ekonomi dan politik. 

Untuk ekonomi, Presiden Jokowi menekankan ancaman resesi dunia, dan meminta PPP ikut menjaga Indonesia tidak terlibat dalam krisis dunia. 

Baca Juga: Sudah 2023, Kapan Reshuffle Kabinet? Ini Jawaban Jokowi

"Beliau banyak seputar kondusivitas nasional kita. Termasuk juga perhatian penuh beliau terhadap ancaman krisis resesi dunia, dan bagaimana menjaga Indonesia tidak terlibat dalam krisis dunia ini sehingga Indonesia tetap eksis," ujar Mardiono usai usai pertemuan di Istana Merdeka, Selasa (3/1/2023).

Terkait dengan politik Mardiono menjelaskan Presiden lebih banyak mendengarkan mengenai kinerja dan konsolidasi yang dilakukan PPP. 

Menurut Mardiono, saat penyampaian kinerja PPP, Presiden tidak menyinggung kesiapan PPP untuk masuk ke Kabinet Indonesia Maju. 

"Tadi sama sekali tidak menyinggung soal kinerja kabinet atau apakah itu soal reshuffle. Beliau tidak menyinggung soal itu, tapi hanya soal persoalan kinerja dalam soal kemiskinan, ketahanan pangan, dan persoalan resesi dunia," ujar Mardiono. 

Baca Juga: Bertemu Jokowi di Tengah Isu Reshuffle, FX Rudy Tegaskan Tak Bahas Soal Politik

Adapun wacana reshuffle kembali mencuat setelah Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Presiden Jokowi menyatakan akan kembali merombak menteri di Kabinet Indonesia Maju. Namun Presiden tidak menegaskan kapan perombakan dilakukan. 

Dilansir dari Kompas.com informasi di lingkungan istana, presiden masih menunggu Partai Nasdem untuk menarik menterinya di kabinet. Seperti dilakukan PAN yang menarik mundur Menpan RB Asma Abnur saat PAN berbeda sikap di Pilpres 2019.