Bila ada yang Paksa Kehendak, Nasdem Sebut Deklarasi Koalisi dengan Demokrat - PKS Berpotensi Gagal

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, rencana membentuk koalisi dengan Demokrat dan PKS berpotensi gagal. 

Alasannya, bila ada di antara salah satu partai politik (parpol) yang memaksakan kehendak dalam membentuk kesepakatan koalisi. 

Baca Juga: PKS Harap Pembahasan Deklarasi Capres-Cawapres Bersama Demokrat dan Nasdem Selesai Bulan Ini

"Jadi, saya tegaskan bahwa koalisi ini bisa tidak terjadi, kalau kemudian ada partai yang merasa dirinya lebih penting dari partai lain. Harus setara," kata Ali seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (3/1/2023). 

 

Menurut dia, dalam membentuk koalisi setiap parpol itu harus mengedepankan prinsip kesetaraan. 

"Jadi, tidak boleh ada saling mengunci. Jadi kita mau membangun koalisi bersama sama. Tapi bisa juga koalisi ini tidak terjadi, kalau kemudian ada yang memaksakan keinginannya," ujarnya. 

Kendati demikian, Ali menyebut sejauh ini penyusunan koalisi sudah sampai tahap finalisasi. 

Deklarasi, kata dia, kemungkinan terjadinya koalisi ini sudah di atas 90 persen. Akan tetapi, Ali belum bisa memastikan kapan koalisi ini dideklarasikan. 

"Tapi, menunggu waktu yang pas kemudian juga memfinalisasi-kan beberapa poin yang sedang dilaksanakan," ujarnya.

Sebelumnya, Juru bicara DPP PKS Muhammad Kholid mengatakan, pihaknya berharap agar pembahasan capres-cawapres yang diusung di Pilpres 2024 bersama Demokrat dan Nasdem selesai di bulan ini. 

Ia menyebut, pasangan capres-cawapres yang diusung nanti merupakan sosok yang terbaik dan bisa membawa perubahan untuk Indonesia. 

"Iya, kami berharap tim kecil bulan ini tuntas pembahasan dan hasilkan kesepakatan yang terbaik," kata Kholid saat dihubungi, Senin (2/1/2023). 

Baca Juga: Tunggu PDIP Umumkan Capres, NasDem Tetap Konsisten Usung Anies Baswedan

Ia meminta kepada masyarakat Indonesia yang menginginkan adanya perubahan untuk berdoa agar koalisi dari ketiga partai politik (parpol) ini bisa segera terwujudkan.

"Mohon doanya, semoga bulan ini jadi bulan baik untuk memulai langkah perjuangan bersama," ujarnya.