Kompas TV nasional kriminal

Resmi Jadi DPO, Foto Pelaku Penculikan Bocah 6 Tahun di Gunung Sahari Disebar, Begini Tampangnya

Kompas.tv - 1 Januari 2023, 19:17 WIB
resmi-jadi-dpo-foto-pelaku-penculikan-bocah-6-tahun-di-gunung-sahari-disebar-begini-tampangnya
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebar foto pelaku penculik bocah di Gunung Sahari Jakarta Pusat. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polres Metro Jakarta Pusat akhirnya memasukkan terduga pelaku penculikan terhadap anak perempuan, Malika Anastasya (6) di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, terduga pelaku bernama Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi.

"Kami telah mengeluarkan surat daftar pencarian orang atau DPO mengingat tim kami di lapangan berhasil mengidentifikasi terduga pelaku penculikan," kata Komarudin dalam keterangannya, Minggu (1/1/2022), dikutip dari Tribunnews.

Pihaknya pun, lanjut Komarudin, telah menyebarkan foto terduga pelaku yakni Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi.

Dia pun meminta masyarakat untuk melapor jika melihat terduga pelaku. 

"Kami pun minta bantuan kepada masyarakat jika melihat (pelaku) bisa melaporkan kepada kami," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, aksi penculikan anak perempuan di Jakarta Pusat itu terjadi pada Rabu (7/12/2022) lalu.

Aksi penculikkan itu pun terekam CCTV yang berada di lingkungan rumah korban di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Juga: 19 Hari Penculikan Malika Masih Misterius, Polisi Temukan Jejak Terduga Pelaku di Kawasan Senen

Oni, ibu korban penculikan, menceritakan, anaknya yang berusia 6 tahun itu diculik menggunakan bajaj ketika dia sedang bekerja.

Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona mengatakan, tim gabungan khusus telah menyusuri daerah yang dilalui korban dan terduga pelaku saat mengendarai bajaj serta memeriksa CCTV di sekitarnya.

"Tim sudah turun ke lapangan mulai dari titik start sampai dengan jalur di mana sopir bajaj itu menurunkan (terduga pelaku dan korban -red), begitu juga dengan keberadaan kemungkinan adanya CCTV, baik yang dimiliki oleh pemerintah atau pun CCTV yang dimiliki oleh masing-masing pribadi rumah atau gedung di dalam lintasan tersebut," kata Patar, Rabu (21/12/2022).

Namun, hingga kini, keberadaan bocah berusia enam tahun itu pun belum dapat ditemukan.

Polisi mengaku kesulitan menemukan korban dan terduga pelaku. Sebab, selain tidak memiliki tempat tinggal dan kerabat, terduga pelaku juga disebut tidak menggunakan telepon seluler.

Meski demikian, terbaru pihak kepolisian disebut telah menemukan gerobak terduga pelaku yang dikenal sebagai pemulung bernama Yudi atau Herman.

Berdasarkan laporan dari Jurnalis Kompas TV Bongga Wangga, Selasa (27/12), petugas satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat menemukan gerobak tersebut di kawasan Poncol, Senen.

Rupanya, gerobak pemulung itu telah dijual terduga pelaku kepada orang lain sebesar Rp400 ribu dengan dalih membutuhkan uang untuk beli seragam sekolah.

Baca Juga: Penculikan Naik Bajaj di Jakarta Pusat, Ibu Malika Ungkap Ada yang Melihat Anaknya di Banten


 




Sumber : Kompas TV/Tribunnews




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x