SEMARANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 172 warga di Kota Semarang dievakuasi dalam kondisi selamat akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir, sementara satu lainnya meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, setidaknya ada lima tim rescue yang bertugas mengevakuasi warga.
"Sabtu, Pukul 19.00 WIB berhasil mengevakuasi 172 orang dalam kondisi selamat dan 1 orang dalam keadaan meninggal dunia," jelas dia saat dikonfirmasi, Minggu (1/1/2022).
Heru merinci titik lokasi tim yang mengevakuasi ratusan warga tersebut, yakni Tim 1 di wilayah Marina, Kota Semarang berhasil mengevakuasi 46 warga yang terdampak banjir.
Baca Juga: Banjir di Stasiun Semarang Tawang, Pihak PT KAI Siagakan 3 Pompa Portabel Guna Kurangi Debit Air!
"Tim 2 berada di wilayah Tlogosari berhasil mengevakusi 18 orang, 12 orang di Perumahan Dempel rRya, 50 orang di Kelurahan Muktiharjo," kata Heru dikutip Kompas.com.
Sementara untuk tim 4 berhasil mengevakuasi 1 orang di Perumahan Semarang Indah, dan Tim 5 berhasil mengevakuasi sembilan orang di Muara Mas dan empat orang di Tambak Mas.
Heru menambahkan, dalam proses evakuasi, tim memprioritaskan lansia, orang sakit , anak- anak, orang kebutuhan khusus dan ibu hamil. "Kedalaman banjir bervariasi sekitar 50 sampai 70 sentimeter kami evakuasi ke tempat aman selanjutnya dijemput oleh keluarganya masing - masing."
Selain di Semarang, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melalui keterangan tertulis Minggu (1/1/2023), menyebutkan banjir yang melanda sebagian wilayah Demak, Kudus, Pati, dan Grobogan.
Di Kabupaten Demak, sejumlah desa terdampak banjir, di antaranya Kelurahan Betokan di Kecamatan Demak, Desa Kalisari, Desa Banjarsari dan Desa Sidorejo di Kecamatan Sayung, Desa Batu Kecamatan Karangtengah.
Selanjutnya, Desa Wonoagung dan Desa Wonowoso di Kecamatan Karangawen, Desa Sumberejo di Kecamatan Bonang, Desa Wonorejo, Desa Cangkring dan Desa Cangkring Rembang di Kecamatan Karanganyar. Selain dari curah hujan tinggi, banjir di Sayung juga dipicu oleh gelombang tinggi air laut.
Muhari menyebutkan, “tinggi Muka Air (TMA) di wilayah yang terdampak banjir terpantau hingga 50 sentimeter, baik di jalan raya maupun yang sudah masuk ke rumah warga”.
BPBD Kabupaten Demak, berdasarkan keterangan Muhari, telah bersiaga sejak pagi untuk kaji cepat dan melakukan upaya penanganan darurat bersama unsur terkait. Saat ini, tim masih berada di wilayah untuk pendataan lebih lanjut.
Banjir di Kabupaten Kudus terpantau di Desa Jati Wetan, Desa Tanjung Karang dan Desa Jati Kulon di Kecamatan Jati, Desa Setrokalangan di Kecamatan Kaliwungu.
Banjir juga merendam Desa Termulus, Desa Mejobo dan Desa Kesambi di Kecamatan Mejobo. Sementara itu terdapat pengungsian sebanyak 115 jiwa atas banjir tersebut.
Selanjutnya banjir juga melanda wilayah Kabupaten Pati.
Baca Juga: Banjir Merendam 11 Kecamatan di Kota Kendal Jawa Tengah!
Rinciannya adalah 6 desa di Kecamatan Gabus, 7 desa di Kecamatan Juwana, 2 desa di Kecamatan Jakenan, 6 desa di Kecamatan Pati, 7 desa di Kecamatan Kayen, 4 desa di Kecamatan Sukolilo, 3 desa di Kecamatan Dukuseti dan beberapa wilayah di Kecamatan Tayu serta Kecamatan Cluwak.
Sementara di Kabupaten Grobogan dengan banjir berdampak di Kelurahah Grobogan, Desa Tanggungharjo dan Desa Putatsari di Kecamatan Grobogan, Desa Klambu di Kecamatan Klambu dan Desa Tarub di Kecamatan Tawangharjo.
Sumber : Kompas TV/berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.