VATIKAN CITY, KOKPAS.TV - Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, seorang Paus akan memimpin pemakaman pendahulunya pada minggu depan. Paus Fransiskus akan memimpin upacara "sederhana" untuk Benediktus XVI.
Benediktus, paus pertama yang mengundurkan diri sejak 600 tahun, meninggalkan tahta kepausan tetapi tetap tinggal di dalam Vatikan dan masih mengenakan pakaian jubah putih.
Pria berusia 95 tahun itu akan diberikan pemakaman "serius tapi sederhana" pada hari Kamis depan, kata Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni kepada wartawan dalam sebuah pengarahan setelah kematiannya.
Kemunduran kesehatan Paus Benediktus XVI yang terjadi secara tiba-tiba awal pekan ini memicu pertanyaan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kematian seorang paus Katolik Roma biasanya menggerakkan tradisi yang dihormati penganutnya, tetapi apakah seseorang yang telah melepaskan kepausan akan mendapatkan perlakuan kepausan?
Baca Juga: Kabar Duka Dunia, Paus Emeritus Bennedict XVI Meninggal Dunia di Vatikan
Tidak seperti ketika paus sebelumnya meninggal, tidak perlu mengadakan konklaf untuk memilih paus baru, karena Francis atau Fransiskus, yang dipilih untuk menggantikan Benediktus pada tahun 2013, tetap memegang jabatan Paus.
Di bawah aturan yang ditetapkan tahun 1996, seorang paus harus dimakamkan antara empat dan enam hari setelah kematiannya.
Bagaimana dan kapan dia dimakamkan biasanya diputuskan oleh para kardinal yang berkumpul dari seluruh dunia, dan yang juga mengatur sembilan hari berkabung Vatikan, yang dikenal sebagai novemdiales.
Mereka memutuskan karena kematian seorang paus secara tradisional menciptakan kekosongan kekuasaan di puncak gereja.
Namun, tidak ada kekosongan dalam kasus ini, karena Fransiskus yang bertanggung jawab dan memimpin.
Baca Juga: Profil Paus Benediktus XVI yang Baru Meninggal, Pengunduran Dirinya Bersejarah
Vatikan mengatakan akan menghormati keinginan Benediktus.
Pemakaman Paus Benediktus XVI akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus, lapangan luas di depan Basilika, pada hari Kamis pukul 09.30 waktu setempat.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.