JAKARTA, KOMPAS.TV - Guru Besar Hukum Universitas Jenderal Soedirman Hibnu Nugroho menanggapi Ferdy Sambo yang tetap ngotot mengaku tak pernah memerintahkan Richard Eliezer atau Bharada E menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dalam keterangannya di persidangan, Ferdy Sambo mengaku hanya memerintahkan Richard Eliezer untuk menghajar Yosua atau Brigadir J.
Baca Juga: Tak Terima Dipecat dari Polri, Ferdy Sambo Gugat Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit
Menurut Hibnu, kegigihan Ferdy Sambo yang mempertahankan keterangannya itu merupakan upayanya untuk meloloskan diri dari jerat pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Hibnu berpendapat, jika dakwaan mengenai dugaan pembunuhan berencana tidak terbukti, maka Ferdy Sambo besar kemungkinan hanya dijerat pasal pembunuhan biasa.
Dengan begitu, hukuman terdakwa Ferdy Sambo dan para terdakwa lainnya kemungkinan juga akan jauh lebih ringan ketimbang pembunuhan berencana.
"Kita melihat, Ferdy Sambo mencoba untuk menghindar adanya suatu perencanaan," kata Hibnu dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/12/2022).
Baca Juga: Ini Daftar 35 Barang Bukti yang Diserahkan untuk Meringankan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Hibnu menjelaskan, dengan dalih tak memberi perintah menembak, Ferdy Sambo seolah ingin memberi kesan yang mengarah pada Richard Eliezer.
Adapun kesan yang dimaksud yaitu bahwa penembakan terhadap Yosua merupakan tindakan spontanitas Richard Eliezer yang salah menafsirkan perintahnya untuk menghajar.
Namun demikian, Hibnu menyangsikan, perbuatan Ferdy Sambo dan para terdakwa lainnya ini bukanlah pembunuhan berencana.
Jika memang Ferdy Sambo hanya memerintahkan Richard Eliezer untuk menghajar Yosua, menurutnya, diksi 'hajar' tersebut tak bisa serta merta dilihat secara teks saja. Melainkan harus dikaitkan dengan konteks dan situasi.
Baca Juga: Putusan Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Dijadikan Bukti Meringankan Ferdy Sambo, Ini Alasannya
Ia menjelaskan, sebelum Yosua dieksekusi di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Ferdy Sambo sudah memberi arahan atau perintah kepada Richard Eliezer untuk menembak Yosua.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.