JEPARA, KOMPAS.TV - Akibat cuaca buruk, stok BBM jenis Pertalite di SPBU Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah sudah habis sejak tanggal 23 Desember hingga hari ini (28/12/2022). Hal ini dikarenakan belum ada pasokan dari Pertamina karena gelombang air laut yang masih tinggi.
Saat ini, mobilitas masyarakat menggantungkan pada stok BBM jenis lain, seperti Bio Solar, maupun Dexlite. Sementara itu, kendaraan yang memiliki stok Pertalite masih dapat melakukan aktivitas harian.
Menurut salah seorang warga, BBM jenis Pertalite memang sudah habis dan sulit ditemukan di penjual eceran sekalipun. Kondisi ini memang hal biasa bagi masyarakat Karimunjawa, namun perlu ada solusi dari pemerintah karena pulau ini juga menjadi salah satu destinasi andalan wisata di Jawa Tengah.
“Kami kesulitan beraktivitas karen penjual bensin lokal di Karimunjawa sudah tidak menjual bensin,” ujar Ubaidillah, salah satu warga Karimunjawa.
Sementara itu, Manager Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, kapal pengangkut BBM yang biasa menyuplai BBM dari Pelabuhan Semarang menuju Karimunjawa sudah lima hari ini tidak bisa berlayar akibat gelombang tinggi. Pihaknya juga masih menunggu kondisi cuaca membaik dan mendapatkan izin berlayar dari otoritas terkait.
“Sehubungan dengan gelombang yang tinggi dan cuaca yang buruk, kapal kami belum bisa berlayar dari Semarang ke Karimunjawa untuk memasok BBM disana,”ujar Brasta Galih Nugroho.
Seperti diberitakan sebelumnya, aktivitas penyeberangan ke Pulau Karimunjawa mulai terhenti setelah terjadi gelombang tinggi pada Kamis (22/12/2022) pekan lalu. Seluruh jadwal penyeberangan kapal menuju Karimunjawa atau sebaliknya ditutup karena gelombang di Laut Jawa mencapai lebih dari tiga meter.
#bbm #karimunjawa #cuacaburuk
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.