JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Ummat mengklaim ada upaya dari partai politik (parpol) lain yang hendak menggagalkan proses verifikasi faktual ulang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kejadian itu terjadi di Provinsi Sulawesi Utara.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menyebut pernyataan dari elite parpol besutan Amien Rais itu tak masuk akal. Sebab, KPU itu merupakan lembaga independen yang tidak bisa diiintimidasi oleh partai.
Baca Juga: Partai Ummat Sebut Ada Sejumlah Kader Partai Lain yang Getol Ganggu Verifikasi Faktual Ulang
"Sungguh tidak masuk di akal jika ada partai politik tertentu yang melakukan jegal-menjegal melalui tangan KPU. KPU diatur-atur oleh partai politik. Ini aneh banget," kata Viva seperti dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (27/12/2022).
Ia mengatakan, keputusan sebuah parpol bisa menjadi peserta pemilihan umum (Pemilu) atau tidak merupakan kewenangan penyelenggara pemilu, khususnya KPU.
"Ada verifikasi administrasi dan faktual. Semua transparan, terukur, dan masyarakat bisa memonitor," ujarnya.
Menurut dia, KPU lahir karena dibentuk oleh Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
"Kita harus menghormati eksistensi KPU yang mandiri, nasional, dan profesional," ujarnya.
Viva menjelaskan bahwa PAN meyakini KPU tetap menjaga integritasnya sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang akan mendesain pesta demokrasi secara jujur, bersih dan adil.
"PAN tidak ada urusan dengan Partai Ummat. Apakah akan menjadi peserta pemilu atau tidak. Itu urusan penyelenggara pemilu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan kalau partai pimpinan Zulkifli Hasan atau Zulhas itu sudah siap menyongsong pemilu 2024.
"PAN telah melakukan reformasi budaya partai yang lebih egaliter, demokratis, digitalis, dan memfungsikan seluruh struktur kelembagaan partai untuk pemenangan pemilu," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Ummat Mustofa B Nahrawardaya mengatakan pihaknya mendapatkan informasi terkait adanya upaya sebuah partai politik yang hendak menggagalkan proses verifikasi faktual perbaikan.
Baca Juga: Bawaslu Belum Selidiki Upaya Penggagalan Verifikasi Ulang Partai Ummat, Ini Alasannya
Informasi ini, kata Mustofa, didapat dari pengurus dan kader partai Ummat yang wilayahnya sedang menjalani proses verifikasi faktual.
"Dari informasi pengurus dan kader partai di daerah-daerah yang sekarang ini sedang menjalani verifikasi faktual ulang di Sulawesi Utara, kami mendapatkan laporan bahwa kader-kader salah satu partai tertentu begitu getol terus-menerus mengganggu jalannya verifikasi faktual," kata Mustofa dalam keterangannya, Senin (26/12/20222).
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.