SEOUL, KOMPAS.TV – Tingkat bunuh diri di antara anak-anak dan remaja Korea Selatan meningkat tahun lalu di tengah pandemi Covid-19. Catatan ini berdasarkan data Badan Statistik Korea Selatan.
Mengutip Badan Statistik Korea Selatan, Selasa (27/12/2022), Xinhua melaporkan, tingkat bunuh diri per 100.000 orang di bawah usia 17 tahun mencapai 2,7 bunuh diri remaja per 100.000 penduduk pada 2021, naik dari 2,5 tahun sebelumnya.
Setelah naik dari 1,2 pada tahun 2000 menjadi 2,6 pada tahun 2009, tingkat bunuh diri remaja menurun menjadi 1,4 pada tahun 2015 sebelum naik dari 2,1 tahun 2019 kemudina 2,5 pada tahun 2020, dan 2,7 pada tahun 2021.
Tren kenaikan dikaitkan dengan apa yang disebut "corona blue", atau depresi yang sebagian dipicu oleh aturan jarak sosial yang dirancang untuk mengekang pandemi.
Tingkat bunuh diri untuk mereka yang berusia 15 hingga 17 tahun turun dari 9,9 pada 2020 menjadi 9,5 pada 2021, tetapi tingkat bunuh diri untuk mereka yang berusia 12 hingga 14 tahun melonjak dari 3,2 menjadi 5,0 pada periode yang sama.
Tingkat bunuh diri per 100.000 orang untuk mereka yang berusia di bawah 17 tahun yang mengalami kekerasan terhadap anak mencapai rekor tertinggi 502,2 kasus pada tahun 2021, meningkat tajam dari 401,6 kasus pada tahun sebelumnya.
Ini terjadi karena anak-anak dan remaja tinggal di rumah lebih lama selama pandemi.
Baca Juga: 10 Oktober Hari Kesehatan Mental Dunia 2022, Waspada Tingkat Bunuh Diri Remaja
Sementara itu secara umum, bunuh diri adalah penyebab kematian nomor satu di Korea Selatan di antara mereka yang berusia antara 10 dan 39 tahun, dan kanker, di antara mereka yang berusia 40 tahun atau lebih, pada tahun 2021, menurut data pemerintah.
Sumber : Xinhua/Korea Biomedical Review
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.