JEPARA, KOMPAS.TV - Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menjelaskan, Selasa (27/12/2022), terkait ratusan wisatawan lokal dan mancanegara yang terjebak di Karimunjawa akibat cuaca buruk, .
"Hasil informasi dari petugas di Karimunjawa, semuanya ada 410 wisatawan, terdiri dari 361 wisatawan (lokal-red) dan 49 warga negara asing," kata Edy, via Indonesia Update di KOMPAS TV.
Atas kejadian ini, pemerintah Kabupaten Jepara menyiapkan wisma untuk para wisatawan yang terjebak di sana. Namun, Edy menjelaskan, belum ada wisatawan yang berkunjung ke wisma tersebut.
"Artinya wisatawan masih mempunyai bekal untuk membayar homestay," kata Edy.
"Kami sudah sampaikan ke pengelola homestay untuk diberi keringanan," imbuh dia.
Bupati Jepara itu mengimbau, "Kalau ada wisatawan yang telantar, saya informasikan segera ketemu petugas di Wisma Pemda, gratis."
Baca Juga: Update Kondisi Karimunjawa: Stok Pertalite Habis, Ratusan Wisatawan Masih Terjebak, Cuaca Ekstrem
Merujuk pada rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat peringatan gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter di Perairan Karimunjawa sejak Sabtu (24/12) lalu.
Surat persetujuan tidak berlayar telah diterbitkan oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 2 Jepara, Jumat (23/12).
Perkembangan terbaru, Edy menjelaskan, wisatawan bakal dijemput oleh Kapal Motor (KM) Kelimutu yang sedang dalam perjalanan menuju kepulauan di Laut Jawa di utara Jepara itu.
"Tadi saya sudah komunikasi dengan kapten kapal Kelimutu, saat ini posisi kapal ada di Laut Jawa," kata Edy.
"Tapi, karena ombaknya sangat besar, kecepatan kapal hanya 9 knot. Informasi kedatangan kapal mundur, semula 19.30 WIB, sampai di Karimunjawa 20.50 WIB," imbuh dia.
Baca Juga: BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem saat Natal dan Tahun Baru, Cek Daftar Wilayahnya
Fajar Prasetyo, wisatawan asal Kebumen, Jawa Tengah, mengaku sudah 3 hari terjebak di lokasi wisata di utara Pulau Jawa itu. Ia bersama rekan wisatawan lainnya mengaku senang dapat kabar penjemputan dari KM Kelimutu.
"Tadi malam itu dapat kabar kalau ada kapal Kelimutu, kebetulan karena kita dari berbagai kota, bersyukur banget, langsung makan bareng-bareng," ungkap Fajar.
Peristiwa wisatawan terjebak di Karimunjawa ini bukan kali pertama. Edy mengatakan, kondisi macam ini kerap terjadi setiap tahun akibat cuaca buruk. Pada 2017 lalu, sekitar 800 orang terjebak di Karimunjawa karena sebab yang sama.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.