JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membagikan sejumlah panduan dalam menghadapi dampak cuaca buruk.
Kepala BNPB Suharyanto mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan informasi cuaca dan sejumlah hal.
Jika warga ingin bepergian dari satu titik ke titik lain atau berada di suatu wilayah, ia mengimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
Suharyanto melalui keterangan tertulis, Selasa (27/12/2022), menyatakan, “Apakah ada potensi bencana itu dilihat kalau memang sudah hujan lebat selama 1 jam berturut-turut. Kita lihat jarak pandang di depan, apabila objek dalam jarak 100 m sudah tidak kelihatan, kita harus hati-hati.”
Baca Juga: Waspada Hujan Lebat Malam Tahun Baru, BMKG: Cuaca Ekstrem Sampai 2 Januari 2023
Ia menambahkan, bagi warga yang berada di lokasi yang rendah, agar segera mencari tempat aman untuk menghindari banjir atau potensi banjir bandang dari bagian hulu.
“Segera cari tempat yang aman kalau berteduh, kalau misalnya sedang berada di rumah makan, yang kebetulan di belakangnya tebing harus segera pindah, menghindari potensi longsor.”
Suharyanto menyebut bahwa kejadian bencana dapat berlangsung secara cepat, namun dampaknya bisa sangat besar.
Ia mencontohkan gempa bumi berdurasi 7 detik mengguncang Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu.
Peristiwa itu, menurut keterangan tertulisnya, tidak hanya merusak bangunan dan infrastruktur, fenomena ini juga memicu tanah longsor hingga menimbun beberapa tempat termasuk restoran dan rumah makan.
Suharyanto mengingatkan, “bencana itu bisa datang setiap saat dalam waktu yang singkat, tetapi akibatnya sungguh sangat memprihatinkan”.
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, pihaknya melakukan kerja sama dengan BRIN dan TNI AU untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, dengan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC). Penganggaran operasi TMC ini didukung oleh BNPB.
Baca Juga: Cuaca Ekstrim Aktivitas Penyeberangan Fast Boat Ke Gili Trawangan Ditutup
Heru mengatakan BPBD dan dinas-dinas terkait setiap hari memantau kondisi cuaca dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Heru juga mengimbau warga untuk waspada menghadapi cuaca ekstrem, dan untuk sektor swasta dapat mengkondisikan masing-masing pegawainya dalam mengantisipasi kondisi tersebut, misalnya dengan kebijakan work from home.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.