JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah saksi ahli dihadirkan dalam persidangan Ferdy Sambo guna mengungkap tabir pembunuhan Yosua.
Saling adu argumen di antara kubu Eliezer dan kubu Sambo, terus bergulir tentang siapa penembak bagian kepala belakang Yosua.
Persidangan lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua masih terus digelar.
Pada awal pekan kemarin, jaksa penuntut umum menghadirkan sejumlah ahli untuk menggali detail kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.
Terkait dari luka tembak yang berada di belakang kepala Brigadir Yosua tersebut, hakim pun mempertanyakan kepada sang “justice collaborator”, siapa sebenarnya yang meletuskan tembakan tepat di bagian belakang Kepala Brigadir Yosua.
Richard Eliezer menjawab, dirinya diperintah Ferdy Sambo untuk menembak korban, namun tidak spesifik menjelaskan ke bagian tubuh korban, karena menurutnya korban langsung jatuh telungkup.
Namun Richard menegaskan, setelah tembakan tersebut dirinya melihat sambo melakukan penembakan kembali ke arah tubuh korban.
Setelah menembak tubuh Yosua dengan menggunakan senjata jenis Glock, menurut Richard, Sambo kembali menembakkan senjata jenis HS ke arah tembok diatas tangga, kemudian menempelkan pistol ke tangan kiri yosua. Diduga siasat tersebut untuk mengecoh penyidik.
Sedangkan menurut keterangan Ahli Balistik, Arif Sumirat yang dihadirkan di persidangan 14 Desember lalu, peluru yang bersarang di kepala Yosua tidak dapat diidentifikasi apakah berasal dari senjata Glock 17 maupun HS.
Menurut Arif, serpihan peluru yang ditemukan berbentuk sangat kecil dan hanya bisa disimpulkan bahwa serpihan tersebut berasal dari peluru berkaliber 9 milimeter.
#ferdysambo #richardeliezer #penemnakyosua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.