Nasihat Hakim ke Baiquni Wibowo Terkait Risiko Jadi Anak Buah Ferdy Sambo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua majelis hakim, Afrizal Hadi memberi nasihat kepada terdakwa Baiquni Wibowo di persidangan obstruction of justice pembunuhan Brigadir Yosua, pada Jumat (23/12/2022).

Nasihat tersebut berupa risiko yang dihadapi Baiquni Wibowo selaku anak buah dari Ferdy Sambo.

“Ya memang berat ya dan berisiko memang, tapi itu risikonya ya ketika saudara anggota Polri ya ada risiko seperti itu, ketika saudara menjadi prajurit di medan tempur ya ada risiko, saudara juga terbunuh.” Kata Hakim.

“Dalam hal ini juga sebagai anak buah (Ferdy Sambo), saudara ada risiko seperti yang ini. Cuma bagaimana kamu menghadapi risiko tersebut, risiko yang mana yang kamu pilih, risiko di bawah tekanan bosmu, komandanmu, adikmu,” lanjutnya.

Baca Juga: JPU Perlihatkan Barang Bukti DVR CCTV Duren Tiga di Sidang, Begini Penampakannya!

Awalnya, hakim menanyakan kapan Baiquni diperiksa penyidik terkait barang bukti berupa flashdisk yang berisi file rekaman CCTV Duren Tiga.

Baiquni menyebut bahwa hal itu ditanyakan saat dirinya diperiksa pada tanggal 12 Agustus.

Lebih lanjut, kata Baiquni, ketika itu penyidik menanyakan tentang hasil copy rekaman CCTV ke dalam flashdisk.

“Kalau berkenan ke rumah, nanti izin biar kami bicara dengan istri Yang Mulia, kemudian pada saat penyidik ke rumah di situ ditunjukkan apa ini flashdisknya, betul. Saya sampaikan ‘mohon izin bang kalau berkenan itu hardisk dibawa juga.” Ungkap Baiquni.

“Saudara yang menyampaikan itu?” Timpal Hakim.

“Betul Yang Mulia, saya menyampaikan kepada penyidik untuk hardisk itu dicek, karena kami pada saat itu jujur, ragu menyatakan terang-terangan ada Yang Mulia.” Kata Baiquni.

Mendengar jawaban itulah, hakim Afrizal Hadi pun kemudian menasihati Baiquni akan risiko menjadi anak buah.

Video Editor: Firmansyah