JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo kesal dengan adanya tudingan bahwa istana mengintervensi Pemilu.
Presiden mengaku heran dengan tudingan itu karena menurutnya hal itu bukan urusan Presiden.
Mengapa tudingan itu muncul? Apakah Presiden sudah tidak netral menjelang Pemilu 2024?
Kompas TV akan tanyakan kepada Politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus; kemudian ada Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid; dan Direktur Eksekutif Political Literacy, Gun Gun Heryanto.
Baca Juga: Istana Dituduh Intervensi Pemilu, Ini Respons Kesal Presiden Jokowi!
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kesal karena dituduh mengintervensi sejumlah persiapan Pemilu 2024, mulai dari urusan partai yang tak lolos verifikasi, hingga koalisi partai yang gagal.
Hal ini disampaikan Jokowi di acara HUT ke-16 Partai Hanura, Rabu (21/12) lalu.
Jokowi menegaskan, keputusan penetapan peserta pemilu merupakan wewenang penuh KPU dan tidak dicampuri oleh Istana.
Presiden Jokowi juga mengaku khawatir, pihak istana kembali disalahkan saat ada parpol yang gagal berkoalisi.
Jokowi menyebut pembentukan koalisi adalah wewenang pimpinan parpol.
Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra mengatakan, tuduhan kepada istana itu muncul karena netralitas Jokowi dipertanyakan saat Jokowi sibuk menebar kode untuk pada tokoh tertentu yang disebut-sebut bakal maju sebagai Capres.
Ya, pemerintah harus menjaga netralitasnya, sehingga tidak ada ada tudingan intervensi terhadap jalannya Pemilu 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.