JAKARTA, KOMPAS.TV – Efek sering begadang tidak hanya menyebabkan mudah mengantuk dan kelelahan, tetapi menimbulkan sejumlah penyakit serius lainnya. Mengingat, tidur berkualitas di malam hari penting untuk menunjang kinerja organ, metabolisme, sampai menjaga daya tahan tubuh.
Mengutip laman yankes.kemenkes.go.id, kebiasaan sering bergadang pun diketahui punya efek kurang menguntungkan bagi tubuh. Seperti meningkatkan kadar gula darah, kegemukan, menurunkan konsentrasi, menurunkan sistem imun, dan stres.
Beberapa waktu lalu, ramai diberitakan soal mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang meninggal secara mendadak saat akan beli tiket pulang kampung menjelang libur akhir tahun.
Kasihumas Polrestabes Semarang Kompol Untung Kistopo menuturkan, mahasiswa Jurusan Bahasa Jepang Unnes bernama Jody Yudha Permana itu pada Senin (19/12/2022), hendak membeli tiket ditemani temanya bernama Azan Akbar.
Namun, saat sampai di Indomaret Simpang Tiga Semarang sekitar pukul 16.00 WIB, korban merasa perutnya sakit.
"Korban sampai muntah darah saat mengeluh perutnya sakit," ungkapnya.
Temannya kemudian mengajak korban untuk kembali ke kos yang lokasinya tak jauh dari Indomaret tersebut. Tak berselang lama berbaring di tempat tidur, korban diketahui meninggal dunia.
Singkat cerita, polisi memastikan korban meninggal karena sakit.
"Kabarnya korban sering bergadang dan makan tidak teratur," beber Kompol Untung.
Lantas apa saja sebenarnya efek buruk dari bergadang dan makan tak teratur? Berikut penjelasannya, dirangkum dari berbagai sumber seperti gramedia.com dan Sleep Foundation.
Baca Juga: Mahasiswa Unnes Meninggal saat Hendak Beli Tiket Mudik, Kabarnya Sering Begadang & Makan Tak Teratur
Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, masih ada banyak efek buruk bergadang yang penting untuk dikenali, yaitu:
Akibat terlalu sering begadang juga dapat mengubah pola makan menjadi tidak sehat. Studi menunjukkan, orang yang begadang umumnya mengonsumsi makanan tak sehat yang tinggi lemak dan kalori.
Pola makan yang buruk tersebut dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak, kolesterol tinggi, dan rentan memicu penyakit kronis.
Efek begadang bagi kesehatan juga dapat menurunkan fungsi otak untuk berpikir. Fungsi otak ini terkait dengan perhatian, fokus, konsentrasi, respons, daya ingat, sampai kecerdasan emosional.
Selain itu, kurang tidur karena begadang juga dapat menurunkan kreativitas dan kemampuan otak dalam memecahkan masalah. Beberapa penelitian menyebut, efek begadang semalaman pada otak ini mirip dengan orang mabuk alkohol.
Penelitian menunjukkan, orang yang terbiasa begadang cenderung mengalami gejala depresi. Kendati para ahli kini masih meneliti hubungan sebab akibat antara begadang dan depresi, tapi yang pasti keduanya saling berkaitan.
Sumber : Kompas TV, gramedia.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.