SEMARANG, KOMPAS.TV - Berwisata sekaligus menambah pengetahuan berkunjung ke Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah bisa menjadi pilihan anda.
Dahulu kala, Lawang Sewu merupakan gedung perkantoran milik perusahaan kereta api swasta dari Belanda yang melayani transportasi di Jawa Tengah hingga Batavia.
Dinamakan Lawang Sewu karena dalam Bahasa Jawa berati bangunan dengan seribu pintu.
Bangunan seluas 18.000 meter persegi ini memiliki 928 pintu.
Jendela dengan ukuran besar sering ditemukan pada bangunan di Indonesia, hal ini untuk beradaptasi dengan iklim lembab dan panas di Indonesia.
Bangunan utama di Lawang Sewu dibangun pada 27 Februari 1904 dan selesai pada Juli 1907, sedangkan bangunan tambahan dibangun pada 116 hingga 19-18.
Baca Juga: Masjid Al Jabbar Bandung Diharapkan Bisa Jadi Magnet Wisatawan untuk Berkunjung ke Jawa Barat
Selain desain bangunan yang unik, Lawang Sewu memiliki ornamen kaca patri pabrikan.
Kaca patri ini menceritakan kemakmuran dan keindahan Pulau Jawa, kekuasaan Belanda atas Semarang dan Batavia serta kejayaan kereta api.
Sejak 1994 Lawang Sewu diserahkan kepada PT Kereta Api Indonesia dan 2009 dilakukan restorasi dan menjadi cagar budaya pada 2011.
Saat ini gedung Lawang Sewu digunakan sebagai musuem berfungsi objek wisata dan edukasi sejarah perkertaapian.
Lawang Sewu yang dulunya mistis kini telah berbenah.
Sempat ditutup karena pandemi Covid-19, Lawanag Sewu kembali dibuka dengan menambah fasilitas penyewaan kostum ala noni belanda.
Hanya dengan merogoh kocek Rp 70.000 untuk menyewa satu set kostum dan sudah termasuk jasa foto untuk 3 hasil terbaik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.