KIEV, KOMPAS.TV — Kremlin hari Rabu (21/12/2022), memperingatkan Amerika Serikat bahwa peningkatan pasokan senjata AS ke Kiev hanya akan memperburuk perang 10 bulan yang menghancurkan, yang dipicu oleh serangan Rusia dan akan menjadi "bukan pertanda baik" bagi Ukraina yang diperangi.
Seperti laporan Associated Press, Rabu (21/12/2022), "Pasokan senjata (oleh AS) terus berlanjut, bermacam-macam senjata yang dipasok terus bertambah. Semua ini, tentu saja, mengarah pada perburukan konflik dan pada kenyataannya, bukan pertanda baik bagi Ukraina," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Komentar Peskov adalah reaksi resmi pertama Rusia terhadap berita bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sedang menuju ke Washington untuk pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Perjalanan itu akan menjadi perjalanan luar negeri pertama Zelenskyy yang diketahui sejak invasi Rusia pada 24 Februari yang memicu perang dan telah menewaskan ribuan orang serta menghancurkan kota-kota di seluruh Ukraina.
Zelenskyy diperkirakan akan meninggalkan Washington dengan janji paket bantuan militer besar-besaran senilai $1,8 miliar yang akan membantu negaranya mempertahankan diri dari agresi Rusia.
Perangkat keras militer terbaru dari AS akan mencakup untuk pertama kalinya sistem rudal pertahanan udara Patriot dan bom berpemandu presisi untuk jet tempur, kata pejabat AS hari Selasa, (21/12/2022).
Peskov juga mengkonfirmasi laporan media bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya tahun ini.
Peskov tidak mengomentari alasan penundaan pidato sampai tahun depan, hanya mengatakan bahwa itu ada hubungannya dengan "jadwal kerja" Putin.
Baca Juga: Zelenskyy DIlaporkan akan ke Amerika Serikat, Pertama Kali Pergi Keluar Ukraina Sejak Serangan Rusia
Beberapa media Rusia mengaitkan keputusan itu dengan perang di mana Rusia telah lama kehilangan momentumnya. Awal tahun ini, Kremlin juga membatalkan konferensi pers tahunan Putin, yang berlangsung setiap Desember sejak 2012.
Saat Zelenskyy melakukan perjalanan ke Washington, Moskow juga terlibat dalam diplomasi tingkat tinggi. Wakil kepala Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, hari Rabu bertemu dengan Presiden China Xi Jinping.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.