Kompas TV nasional peristiwa

Tanggapi Luhut, Pukat UGM: OTT Itu Monumen Menakutkan untuk Koruptor, Dia Keliru Pemahaman

Kompas.tv - 21 Desember 2022, 14:45 WIB
tanggapi-luhut-pukat-ugm-ott-itu-monumen-menakutkan-untuk-koruptor-dia-keliru-pemahaman
Zainal Arifin Mochtar dari Pukat UGM komentari Luhut Pandjaitan soal OTT dianggap bikin jelek RI. (Sumber: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto
Zainal Arifin Mochtar dari Pukat UGM komentari Luhut Pandjaitan soal OTT dianggap bikin jelek RI. (Sumber: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Zainal Arifin Mochtar, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) menilai pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) bukan hal baru yang dilakukan pejabat negara. . 

Menurut Zainal, sejumlah pejabat dan bahkan politisi juga pernah menyuarakan hal serupa terkait dengan pemberantasan korupsi. 

Untuk OTT yang disebut Luhut bikin jelek RI di kancah global, Zainal menyebut itu kekeliruan pemahaman Luhut soal pemberantasan korupsi. 

"Pertama, pernyataan sejenis bukan hal baru dari pemerintahan. Berulang-ulang, ada pernyataan OTT tidak baik. Bahkan dulu KPK ganggu investasi ekonomi. Bukan aneh, bukan hal baru," kata Zainal kepada KOMPAS.TV, Selasa (21/12/2022). 

"Saya kira, sejak banyak suarakan soal OTT, dulu tokoh politisi DPR RI yang kini bikin partai baru kayak fahri hamzah juga bikin hal yang sama," paparnya. 

Baca Juga: Jubir Luhut Klarifikasi soal OTT Bikin RI Jelek: Kalau Sistemnya Diperbaiki, Orang Tidak Terjerumus

Lantas, ia menyebut, pernyataan Luhut soal OTT yang sering tidak bagus dinilainya berawal dari pemahaman keliru soal korupsi. 

"Kedua, pernyataan Luhut tersebut lahir dari pemahaman keliru soal pemberantasan korupsi," jelasya.  

"Pemberantasan korupsi tetap  dimulai soal penegakan hukum sampai pencegahan. Jadi nggak bisa dikatakan satu menegasikan yang lain. Semuanya penting. Termasuk OTT," katanya. 

Ia lantas menyebut OTT membuat koruptor ketakutan. 

"OTT ini kan  tindakan monumental, kayak bikin munumen menakutkan. Itu pencegahaan efektif. Itu timbulkan rasa takut dan lain sebagainya," jelasnya. 

Baca Juga: Jawab Luhut, KPK Beber Bukti OTT Berhasil: Salah Satunya Penangkapan Rektor Unila Karomani




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x