JAKARTA, KOMPAS TV - Ahli psikologi Reni Kusumowardhani beri ulasan terkait kondisi psikologis atau kejiawaan Richard Eliezer saat disuruh Ferdy Sambo menembak Brigadir J atau Yosua.
Hal tersebut diungkap Reni ketika dirinya menjawab pertanyaan kuasa hukum Eliezer dalam persidangan kasus Ferdy Sambo cs.
Reni mengatakan bahwa saat itu, atas dasar kepatuhan pada Sambo, kondisi otak rasional Richard dikalahkan oleh emosi.
Baca Juga: Ekspresi Putri Dengar Ahli Ceritakan Perubahan Sikap Yosua Usai Jadi 'Kepala Rumah Tangga'
“Otak rasional dikalahkan oleh otak emosi yang ketakutan,” ungkap Reni, Rabu (20/12).
“Kepatuhan yang lebih menonjol,” lanjutnya.
Sidang kasus Ferdy Sambo kembali digelar hari ini, Rabu (21/12). Sidang digelar untuk perkara pembunuhan berencana Brigadir J atau Yosua Hutabarat.
Kelima terdakwa dihadirkan; Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.
Agenda sidang kasus Ferdy Sambo hari ini adalah mendengarkan keterangan ahli hukum pidana dan ahli psikologi.
Sebelumnya, ahli digital forensik dihadirkan untuk kembali menayangkan rekaman CCTV rumah Saguling dan Duren Tiga.
Masih terdapat sejumlah perbedaan pengakuan dari para terdakwa, termasuk di antaranya apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau Yosua hingga tewas atau tidak.
Bharada E atau Richard Eliezer bersikukuh bahwa tidak hanya dirinya yang menembak Yosua melainkan juga eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Video Editor: Agung Ramdani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.