SOLO, KOMPAS.TV - Layanan bus Batik Solo Trans (BST) dan feeder tak lagi gratis bagi penumpang umum per Januari 2023. Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjelaskan layanan bus mulai berbayar karena masa subsidi pemerintah telah habis.
"BST per 1 Januari (2023) mulai berbayar seperti kota lain," kata Gibran kepada awak media, Selasa (20/12/2022) dikutip dari Antara.
Meski demikian, Gibran ingin melihat terlebih dulu respons masyarakat terkait kebijakan berbayar pada layanan bus ini. Jika memengaruhi jumlah penumpang, ia mengatakan akan mencarikan solusi.
"Karena ini memang subsidinya sudah dicabut, kan subsidinya juga sudah ditambah dua bulan. Sekiranya banyak komplain atau masukan saya carikan solusi," katanya.
Senada, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad menegaskan tarif berbayar BST hanya diberlakukan bagi penumpang umum.
Baca Juga: Foto Bus Batik Solo Trans Ugal-ugalan Viral, Walikota Gibran: Saya Evaluasi Lagi
Namun, bila penumpang berkategori pelajar, lansia, atau disabilitas maka tetap gratis menggunakan layanan ini.
"Kalau kategori yang pelajar, lansia, disabilitas akan gratis," katanya.
Penumpang akan dikenakan tarif sebesar Rp3.700 untuk menikmati layanan BST dan pembayaran bisa dilakukan menggunakan QRIS.
"Pembayarannya pakai tap, pakai QRIS bisa. Sekarang sebenarnya sudah berbayar tapi yang bayar (selama bulan November-Desember) Pemkot Surakarta," ujarnya.
"Per 1 Januari penumpang wajib tap, jadi kalau tapping sudah mengurangi saldo e-money-nya. Kalau sekarang (masih) nggak terkena charge (biaya) karena hanya sebagai (pengukuran) untuk jumlah penumpang," katanya.
Baca Juga: Gibran: Stadion Manahan Solo Siap Sambut Piala Dunia U-20
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.