BARITO KUALA, KOMPAS.TV - Sebagian tanaman padi di Desa Sungai Gampa, Barito Kuala, Kalimantan Selatan menguning akibat terserang hama Tungro.
Banyaknya padi yang mati sebelum berbulir membuat petani mengaku 80 persen mengalami gagal panen.
Baca Juga: 50% Lahan Perkebunan Mati, Hasil Panen Menurun, Petani Jeruk Batola Merugi
Serangan Tungro dirasakan petani, diantaranya Aspiannor, sejak tiga tahun terakhir yang dipicu karena tidak adanya musim kemarau.
Belum lagi cuaca yang tidak menentu turut mempengaruhi pasangnya air, pasca banjir 2021 lalu.
Kondisi ini pun membuat Aspiannor merugi, sebabnya di musim panen petani hanya mampu mendapatkan 100 blek atau kaleng penyimpanan gabah.
Jika dibanding tiga tahun lalu yang mampu mendapatkan 600 blek dengan luasan lahan dua hektare.
"Jangankan balik modal, malah rugi, dari biaya olah tanah sampai panen lumayan besar modalnya," ucap Aspiannor.
Baca Juga: Kejari Banjar Musnahkan Barang Bukti 136 Kasus Sejak 2020
Meski dalam kondisi sulit, petani mengaku tidak beralih profesi dan berharap pemerintah dapat mencarikan bibit yang teruji tahan Tungro untuk mengantisipasi potensi kerugian bagi petani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.