JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada sejumlah keterangan dari Putri Candrawathiyang dianggap janggal.
Kejanggalan pertama, yakni, keterangan Putri mengenai keberadaan perempuan misterius yang keluar dari rumah di Jalan Bangka.
Putri menyebut tidak mengetahui kejadian yang sebelumnya diungkap Eliezer.
Kejanggalan yang kedua, yaitu pernyataan Putri yang menyebut tidak berinteraksi dengan siapapun selama perjalanan dari Magelang menuju Jakarta.
Padahal Eliezer mengaku sempat berinteraksi dengan putri untuk menanyakan lokasi swab PCR.
Kemudian yang ketiga, Putri Candrawathi mengatakan ia tidak mengajak Eliezer untuk menyimpan senjata di kamar lantai tiga di rumah Jalan Saguling.
Sebelumnya, Eliezer mengaku diperintah Putri Candrawathi untuk membawa senjata jenis steyer ke rumah Saguling.
Menurut Eliezer perintah itu disampaikan putri saat tiba di rumah Saguling usai perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah.
Selanjutnya yang keempat, dalam kesaksiannya Putri Candrawathi menyebut tidak tahu soal skenario pembunuhan Yosua.
Putri mengaku tidak ada di lantai tiga rumah Saguling saat Ferdy Sambo menjelaskan skenario dan memerintahkan Eliezer untuk membunuh Yosua.
Eliezer pun membantah keterangan Putri soal tidak tahu skenario pembunuhan.
Kelima, Putri Candrawathi juga bersaksi bahwa pintu kamarnya tertutup tapi tidak terkunci saat peristiwa penembakan terhadap Yosua.
Sebelumnya, Eliezer mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi diantar masuk ke kamarnya di Rumah Duren Tiga oleh terdakwa lainnya, yakni Kuat Ma'ruf saat sebelum penembakan Yosua.
Menurut Eliezer, pintu kamar putri setengah terbukti.
Terkahir, mengenai janji pemberian uang yang dilakukan Ferdy Sambo kepada Richard Eliezer, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.
Putri Candrawathi membantah tidak mengetahui tentang pemberian dan telepon selular.
Sementara Eliezer menegaskan kalau Putri Candrawathi tahu soal pemberian uang dan telepon seluler.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.