MOSKOW, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (17/12/2022) merilis video peluncuran rudal jelajah Kalibr dari kapal perang untuk menyerang Ukraina.
Peluncuran ini adalah bagian dari gelombang serangan udara yang diluncurkan Rusia pada Jumat (16/12) lalu.
Moskow mengklaim serangan udara ini mneghantam pusat komando, fasilitas industri pertahanan, dan fasilitas energi lain yang terkait militer di Ukraina.
Namun, Kiev mengklaim rudal dan roket Rusia justru menghancurkan infrastruktur publik dan rumah warga.
Baca Juga: Rusia Terjunkan Rudal Avangard, Disebut Bisa Hajar Target di Seluruh Dunia Kurang dari 30 Menit
"Sebagai hasil serangan ini, transfer senjata dan amunisi produksi asing terdisrupsi, pergerakan tentara cadangan ke area pertempuran terhalangi, dan perusahaan pertahanan Ukraina yang memproduksi atau memperbaiki senjata, perlengkapan militer, dan amunisi dihentikan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov dikutip Associated Press.
"Posisi-posisi (militer Ukraina) ditemukan, dan empat stasiun radar sistem rudal anti-pesawat S-300 Ukraina di daeraha Andrushivka, Prydniprovske di wilayah Dnipropetrovsk, juga Novotavrycheske dan Mykolai-Pole di wilayah Zaporizhzhia," lanjut Konashenkov.
Meskipun diklaim mencapai target militer, otoritas Ukraina menyebut serangan Rusia juga mengenai sebuah gedung apartemen dan menewaskan empat warga sipil. Kiev mengklaim ada 16 rudal yang lolos dari total 76 rudal yang ditembakkan pada Jumat (16/12).
Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko menyebut 13 orang terluka dan seorang bayi berusia 1,5 tahun tewas akibat roket yang mengenai apartemen di Kryvyi Rih.
"Petugas penyelamat mengevakuasi jenazah anak laki-laki berusia 1,5 tahun dari reruntuhan sebuah rumah yang hancur oleh roket Rusia," katanya.
Menurut Reznichenko, serangan jarak jauh Rusia berlangsung sepanjang malam, merusak jalur listrik dan rumah-rumah warga di Nikopol, Marhanets, dan Chervonohryhorivka yang terletak di seberang Sungai Dnieper.
Baca Juga: Ukraina Klaim Temukan Bukti Pertama Rusia Siksa Anak-Anak, Sebut Ada Ruang Penyiksaan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.