WASHINGTON, KOMPAS.TV - Twitter dilaporkan kembali menangguhkan (suspend) jurnalis yang melakukan reportase terkait Elon Musk. Jurnalis Washington Post, Taylor Lorenz, menjadi jurnalis terkini yang diskors dari platform yang belum lama diakuisisi Elon Musk tersebut.
Menurut Lorenz, ia dan reporter desk teknologi Washington Post lain, Drew Harwell sedang melakukan riset untuk artikel terkait Musk.
Ia mengaku berupaya menjalin komunikasi dengan biliuner Amerika Serikat (AS) itu sepekan terkini, tetapi tak membuahkan hasil. Pada Sabtu (17/12/2022), Lorenz mengunggah pesan di Twitter dengan menandai Musk untuk permintaan wawancara. Topiknya tidak diungkapkan dalam twit itu.
Baca Juga: Twitter Tangguhkan Akun Sejumlah Jurnalis yang Beritakan Elon Musk
Akan tetapi, ketika hendak mengecek respons Musk di Twitter, Lorenz mendapat notifikasi bahwa akunnya "ditangguhkan secara permanen."
"Saya tidak akan mengatakan bahwa saya tidak menduganya," kata Lorenz kepada Associated Press, Minggu (18/12). Ia mengaku Twitter tidak menyertakan alasan suspensi.
Pekan lalu, Twitter menangguhkan akun-akun jurnalis yang meliput tentang platform media sosial itu dan Elon Musk. Jurnalis-jurnalis itu berasal dari media The New York Times, Washington Post, CNN, Voice of America, dan sejumlah media lain.
Banyak di antara jurnalis yang sempat ditangguhkan dicabut penagguhannya usai Elon Musk membuat voting daring di akun Twitter-nya.
Elon Musk sebelumnya ngambek karena sebuah akun Twitter mempublikasikan riwayat perjalanan dan lokasi penerbangan jet pribadinya menggunakan data yang terbuka untuk umum. Musk kemudian menangguhkan akun @ElonJet tersebut dan jurnalis-jurnalis yang membuat berita seputar isu itu.
Baca Juga: Twitter Resmi Umumkan Biaya Langganan Twitter Blue, Tarif untuk iOS Lebih Mahal dari Versi Web
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.